The Empire State Building dikenal sebagai bangunan tertinggi di dunia selama lebih dari 40 tahun sejak tahun 1931. Keluarga Malkin telah memiliki bangunan itu sejak satu abad lalu dan membayar lebih dari 57 juta dollar untuk bangunan bersejarah itu.
Tetapi, pekan in keluarga Malkin menyerahkan dokumen-dokumen kepada US Securities and Exchange Commision yang mengisyaratkan mereka akan menjadikan bangunan itu menjadi ril-estat yang diperdagangkan pada publik.
Rinciannya masih samar-samar. Tetapi, Teresa Martin, pendiri Real Estate Investment Association di New York. menyambut baik kesempatan itu, meskipun ia ingin tahu mengapa keluarga Malkin memutuskan bangunan itu menjadi go-public.
Ia mengatakan, “Mungkin mereka sedang punya masalah dan perlu mengumpulkan sejumlah dana. Tetapi, itu mungkin saja berarti mereka ingin memperluas usaha dan butuh investasi dolar untuk mewujudkan hal yang mereka cita-citakan.”
Orang-orang yang berkantor di the Empire State Building menolak berkomentar di depan kamera tentang kemungkinan penawaran saham itu. Tetapi, secara tertutup ada sejumlah keluhan tentang buruknya layanan lif, tidak layaknya fasilitas-fasilitas kamar mandi, dan layanan lain dalam bangunan berusia 80 tahun itu. Keluarga Malkin telah menghabiskan sekitar 500 juta dolar untuk pemugaran, termasuk penggantian lebih dari 6.500 jendela agar penggunaan listrik menjadi efisien.
Teresa Martin melihat the Empire State Building sebagai kesempatan untuk melakukan diversifikasi portofolio investasi.
Bangunan itu sering bermandikan cahaya warna-warni pada malam hari untuk memperingati berbagai acara atau peristiwa. Suratkabar The New York Times mengutip seseorang yang tahu tentang rencana ini yang mengatakan bahwa banyak orang berharap bangunan ini akan menghasilkan keuntungan seandainya saham-saham the Empire State Building dijual kepada publik.