6 Mayat yang Dipancung di Afghanistan Ternyata Polisi

A brand ambassador tests Samsung's Gear VR headset at the Samsung Galaxy booth at the International Consumer Electronics Show in Las Vegas, Nevada, USA.

Seorang pejabat pemerintah Afghanistan mengatakan enam mayat yang dipancung yang ditemukan di bagian selatan Afghanistan telah diketahui mayat polisi, bukan buruh.
Wakil Gubernur provinsi Zabul Afghanistan selatan, Mohammed Jan Rasoolyar, mengatakan kesalahan mengenalinya terjadi karena mayat-mayat yang ditemukan di provinsi Kandahar itu berpakaian sipil atau preman. Polisi tersebut telah hilang beberapa hari sebelumnya dari provinsi Zabul di dekatnya.

Rasoolyar mengatakan bahwa dengan dana yang terbatas untuk identifikasi forensik, polisi memerlukan waktu hampir satu hari penuh untuk mengenali mayat itu.

Ke-6 polisi diculik oleh Taliban dari Zabul dan dibawa ke Kandahar dimana jenazah mereka ditemukan hari Minggu.

Taliban telah berkali-kali memperingatkan warga Afghanistan agar jangan bekerja pada pemerintah atau memasuki angkatan bersenjata dan kepolisian. Ratusan polisi Afghanistan telah dibunuh tahun ini dalam penyergapan, sasaran pembunuhan dan pemboman.