Para analis memperingatkan jendela kesempatan bagi solusi yang dirundingkan kini menjadi sempit karena meningkatnya kecemasan atas aktivitas nuklir Teheran di Israel.
Enam negara berpengaruh di dunia sepakat untuk memperbarui lagi pembicaraan mengenai program nuklir Iran secepat mungkin, mencerminkan semacam urgensi baru untuk menyelesaikan aktivitas nuklir yang dipertentangkan Teheran.
Juru bicara Catherine Ashton ketua kebijakan luar negeri Uni Eropa hari Rabu mengatakan setelah pembicaraan antara para diplomat senior dari Inggris, Tiongkok, Prancis, Rusia, Amerika dan Jerman, bahwa kelompok itu berkomitmen mengadakan pembicaraan putaran berikutnya dengan Iran sesegera mungkin.
Para analis memperingatkan jendela kesempatan bagi solusi yang dirundingkan kini menjadi sempit karena meningkatnya kecemasan atas aktivitas nuklir Teheran di Israel.
Para pakar mengatakan serangan udara Israel, yang diyakini banyak pihak akan meningkat menjadi perang Timur Tengah yang lebih luas, kecil kemungkinannya sebelum pemilu Israel tanggal 22 Januari, yang memberi ke-enam negara itu waktu bagi diplomasi.
Israel, satu-satunya negara di Timur Tengah yang memiliki senjata nuklir, telah menolak untuk mengesampingkan serangan militer terhadap Iran, juga untuk mencegahnya memperoleh bom itu.
Perundingan tingkat tinggi terakhir yang dihadiri Iran, yang juga gagal, telah berlangsung di Moskow bulan Juni, sementara Teheran menolak imbauan pihak Barat untuk mengurangi program nuklirnya yang dicurigai pihak Barat sebagai kedok bagi upaya untuk membuat sebuah bom atom.
Juru bicara Catherine Ashton ketua kebijakan luar negeri Uni Eropa hari Rabu mengatakan setelah pembicaraan antara para diplomat senior dari Inggris, Tiongkok, Prancis, Rusia, Amerika dan Jerman, bahwa kelompok itu berkomitmen mengadakan pembicaraan putaran berikutnya dengan Iran sesegera mungkin.
Para analis memperingatkan jendela kesempatan bagi solusi yang dirundingkan kini menjadi sempit karena meningkatnya kecemasan atas aktivitas nuklir Teheran di Israel.
Para pakar mengatakan serangan udara Israel, yang diyakini banyak pihak akan meningkat menjadi perang Timur Tengah yang lebih luas, kecil kemungkinannya sebelum pemilu Israel tanggal 22 Januari, yang memberi ke-enam negara itu waktu bagi diplomasi.
Israel, satu-satunya negara di Timur Tengah yang memiliki senjata nuklir, telah menolak untuk mengesampingkan serangan militer terhadap Iran, juga untuk mencegahnya memperoleh bom itu.
Perundingan tingkat tinggi terakhir yang dihadiri Iran, yang juga gagal, telah berlangsung di Moskow bulan Juni, sementara Teheran menolak imbauan pihak Barat untuk mengurangi program nuklirnya yang dicurigai pihak Barat sebagai kedok bagi upaya untuk membuat sebuah bom atom.