Enam Orang Tewas akibat Badai Tropis Zeta 

Sebuah mobil melintas di jalan Bourbon Street, kawasan French Quarter, New Orleans, 28 Oktober 2020. Listrik di sebagian besar kawasan kota itu padam akibat Badai Zeta.

Badai Zeta menyebabkan enam orang tewas dan meninggalkan jejak kehancuran setelahnya ketika badai tropis itu membawa angin kencang dan hujan lebat dari Pantai Teluk sampai negara bagian-negara bagian di kawasan Atlantik tengah.

Dalam laporan terbarunya, Pusat Badai Nasional Amerika mengatakan Zeta berada di perbatasan Virginia-North Carolina dengan kecepatan angin 85 kilometer per jam dan dengan cepat bergerak ke timur laut.

Zeta mencapai daratan sebagai badai Kategori 2 yang dahsyat di Louisiana di Pantai Teluk Amerika.

Curah hujan di Virginia Utara dan Washington, D.C. diperkirakan antara 2 hingga 7 sentimeter.

Sebelumnya, Zeta hampir menerjang langsung Kota New Orleans, Louisiana, tetapi juga terasa lebih jauh ke timur di Atlanta, Georgia. Ketika itu Zeta adalah badai Kategori 2 yang sangat kuat dengan kecepatan angin maksimum sekitar 175 kilometer per jam.

Sedikitnya enam kematian telah dikaitkan dengan badai tersebut. Empat orang tewas di Alabama dan Georgia akibat pohon tumbang di rumah mereka.

Di Mississippi, Leslie Richardson, 58 tahun, tenggelam ketika dia terperangkap dalam air laut yang naik di Biloxi setelah merekam video tentang badai yang mengamuk. Di New Orleans, seorang laki-laki berusia 55 tahun tewas tersengat listrik oleh kabel dari tiang listrik yang tumbang.

Zeta menjadi badai keempat yang melanda Louisiana musim ini dan badai ke-11 yang melanda daratan AS tahun ini. Ini mengikat rekor yang ditetapkan pada tahun 2005 sebagai badai bernama ke-27 dalam satu musim. Pusat badai mengatakan rekor itu mungkin turun dalam beberapa hari mendatang karena gangguan cuaca di Karibia selatan memiliki peluang 60 persen untuk menjadi badai ke-28 musim ini. [lt/pp]