Energi surya kini mencerahkan langit malam hari di Yordania dan membantu kehidupan 20.000 pengungsi Suriah di sebuah kamp Azraq, yang sebelumnya tidak memiliki sumber listrik.
Azraq adalah kamp pengungsi Suriah terbesar kedua di Yordania. Sejak dibuka lebih dari dua tahun lalu, para pengungsi yang tinggal di sana hidup tanpa akses ke sumber listrik yang dapat diandalkan.
Pembangkit tenaga surya yang baru diresmikan itu, yang didanai Yayasan IKEA, akan mengubah kehidupan di sana.
Wakil KomisarisTinggi UNHCR Kelly T. Clements menjelaskan, "Ini sangat berarti bagi para pengungsi di kamp, yang tidak punya akses listrik yang bisa diandalkan. Mereka kini bisa memiliki penerangan untuk keamanan, perlindungan di malam hari, untuk menyalakan kipas angin pada hari yang panas, atau menyalakan pemanas ruangan pada musim dingin.”
Farhan Nazzal mengatakan memiliki listrik yang dapat diandalkan berarti kebebasan.
“Sebelum ada listrik, kami tidak bisa pulang dan pergi sesuka hati. Pada waktu matahari terbenam, kami tidak bisa keluar rumah. Kini kami bisa mengunjungi rumah tetangga, santai pada malam hari, dan tetangga bisa mampir ke rumah, jadi lebih menyenangkan dan kami lebih bahagia,” ujarnya.
Pembangunan pembangkit itu juga telah membuka lapangan kerja bagi sekitar 50 pengungsi, yang dilatih dan dipekerjakan untuk membangun dan memasang panel-panel surya. Kini mereka memiliki keterampilan untuk merawat dan mengoperasikan pembangkit itu dan bisa menerapkan keterampilan mereka di luar kamp pengungsi. [vm/al]