Meningkatnya ketegangan di Suriah diperkirakan akan menjadi agenda utama pembicaraan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Pertemuan ini akan berlangsung Rabu malam (24/9) di sela-sela Sidang Umum PBB, bersamaan bersamaan dengan ancaman Ankara untuk bergerak lebih jauh ke dalam wilayah Suriah guna menyerang pasukan milisi Kurdi.
YPG merupakan sekutu penting Amerika dan Ankara menggolongkan kelompok itu sebagai organisasi teroris dan terkait dengan pembrontakan di dalam negeri Turki. Pasukan Turki dikerahkan ke perbatasan Suriah dan berhadap-hadapan dengan YPG.
BACA JUGA: Militer AS Klaim Kerjasama Semakin Erat dengan Turki di Suriah“Semua persiapan kami sudah selesai di sepanjang perbatasan,” kata Erdogan Sabtu sebelum berangkat ke New York.
“Kami tidak ingin berhadap-hadapan dengan Amerika, namun kami tidak bisa mengabaikan dukungan yang diberikan Amerika kepada sebuah organisasi teroris.”
Pada hari Minggu, Trump dan Erdogan berbicara lewat telepon tentang apa yang digambarkan sebagai masalah keamanan. Kedua pihak tidak memberi rincian lebih lanjut tentang materi apa yang dibahas.
YPG adalah sekutu penting dalam usaha Washington untuk melawan ISIS. Ketika dihadapkan pada oposisi yang kuat dari Ankara, pejabat militer Amerika minggu lalu memberi konfirmasi milisi itu dipersenjatai terus menerus dalam rangka pertempuran melawan ISIS. [jm/pp]