Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan ia akan berhenti berbicara dengan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis, serta membatalkan pertemuan penting antar pemerintahan kedua negara.
Erdogan menuduh pemimpin Yunani itu telah mengesankan Turki sebagai negara yang jahat.
Dalam pidato televisi pada Senin (23/5), ia menuduh Yunani melindungi pengikut ulama Muslim asal Turki yang kini bermukim di AS, Fethullah Gulen. Turki menuduh ulama itu adalah otak dari percobaan kudeta yang gagal pada 2016, serta membentuk pangkalan militer untuk mengancam Turki.
Gulen sebelumnya telah membantah tuduhan yang dilayangkan kepadanya.
Your browser doesn’t support HTML5
Erdogan juga menuduh Mitsotakis menyarankan Amerika Serikat agar Washington tidak menjual pesawat tempur F-16 kepada Turki dalam kunjungannya baru-baru ini ke Amerika.
"Tahun ini, kami seharusnya melaksanakan pertemuan dewan strategis. Tidak ada lagi nama Mitsotakis yang saya kenal. Saya tidak akan pernah setuju untuk bertemu dengannya (Mitsotakis.red) karena kami berjalan di jalur yang sama sebagai politisi terhormat yang menepati janji kami dan juga berkarakter," kata Erdogan. [jm/ka/rs]