Erupsi Gunung Berapi Tonga Sebabkan 'Kerusakan Signifikan'

Gambar yang diambil oleh satelit cuaca Jepang Himawari-8, menunjukkan erupsi gunung berapi Tonga yang terjadi pada 15 Januari 2022. (Foto: NICT via AP)

Erupsi gunung berapi di Tonga yang memicu gelombang tsunami di Samudera Pasifik, menyebabkan "kerusakan signifikan" pada ibu kota negara kepulauan itu dan menyelimutinya dengan debu. Dampak keseluruhannya masih belum bisa dipastikan karena komunikasi masih terkendala pada Senin (17/1).

Erupsi gunung berapi bawah laut di Tonga begitu kuatnya hingga terasa di seluruh dunia dan memicu tsunami yang membanjiri pantai-pantai di Pasifik, dari Jepang hingga Amerika Serikat (AS).

BACA JUGA: Tsunami Akibat Letusan Gunung Api Bawah Laut di Tonga, WNI Belum Dapat Dihubungi

Wilayah ibu kota, Nuku'alofa, mengalami kerusakan "signifikan," kata Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. Ia mengatakan tidak ada laporan mengenai korban luka atau meninggal dunia, tapi evaluasi sepenuhnya belum bisa dilakukan karena saluran komunikasi putus.

"Tsunami itu berdampak besar pada tepi pantai di sisi utara Nuku'alofa, banyak kapal dan batu besar terdampar di darat" kata Ardern setelah menghubungi kedutaan Selandia Baru di Tonga.

"Nuku'alofa dilapisi debu vulkanik yang tebal, tapi kondisi tenang dan stabil."

Tonga memerlukan pasokan air, katanya, karena "awan abu telah menyebabkan kontaminasi."

Belum ada kabar mengenai kerusakan di pulau-pulau terluar dan angkatan udara Selandia Baru akan mengirimkan pesawat pengintai "segera setelah kondisi di atmosfir memungkinkan," cuit Pasukan Pertahanan negara itu. [vm/lt]