Gunung Soputan di Sulawesi Utara ‘batuk-batuk’ sejak Minggu dini hari (16/12), mengeluarkan abu vulkanik tebal ke arah selatan-barat daya dan menimbulkan tremor di kawasan sekitarnya.
Data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menunjukkan erupsi itu masih terus berlanjut dengan ketinggian abu sekitar 8.000 meter di atas permukaan laut.
Untuk menghindari ancaman bahaya lelehan lava dan awan panas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB menyerukan agar warga tidak beraktivitas di dalam radius empat kilometer dari puncak gunung itu, dan tidak beraktivitas pada arah barat-barat daya sejauh 6,5 kilometer yang merupakan daerah bukaan kawah. Warga juga diminta berhati-hati terhadap potensi lahar hujan yang mengalir ke sungai-sungai yang berhulu di sekitar Gunung Soputan, seperti Sungai Ranowangko, Sungai Lawian, Sungai Popang dan Londola Kelewahu.
Sejauh ini bandara Sam Ratulangi Manado dilaporkan masih aman dan beroperasi normal. Dirjen Perhubungan Udara Polana B. Pramesti dalam pernyataan tertulis yang diterima VOA mengatakan “dari laporan yang disampaikan kepala kantor otorita bandar udara wilayah III Kol. Pnb. Sarmanto, bandara Sam Ratulangi tidak terdampak abu vulkanik karena erupsi Gunung Soputan. Bandara masih dinyatakan aman untuk operasional.”
Gunung Soputan saat ini berada pada Status Level III yang berarti siaga. [em]