Banyak orang tidak bisa membayangkan hidup tanpa kopi, dan bagi sebagian besar orang Italia, kopi artinya espresso, minuman yang dibuat dengan mesin kopi khusus.
Dan, ketika seorang astronot Italia Samantha Cristoforetti pergi ke Stasiun Antariksa Internasional awal tahun ini, rekan-rekan sebangsanya khawatir ia tidak bisa bertahan di sana selama enam bulan, dengan hanya minum kopi instan.
"Saya percaya kalau Anda bekerja sebagai seorang astronot, sebuah pekerjaan yang menuntut kemampuan untuk berpikir, merenung, dan penuh perhatian, espresso sangat penting," kata seorang warga Italia.
Untuk membantu Cristoforetti dan pencinta espresso lainnya tetap waras, produsen kopi yang berbasis di Torino, Lavazza dan perusahaan teknik Argotec, yang mempunyai spesialisasi membuat makanan antariksa, bergabung untuk membuat mesin kopi yang bisa berfungsi di tempat tanpa gravitasi.
"Kita harus memikirkan cara membuat kopi di stasiun antariksa sama persis dengan cara kita membuat kopi di bumi. Kesulitan lainnya adalah mematuhi peraturan keamanan agar mesin kopi tersebut bisa dikualifikasikan sebagai 'On-Board software' di Stasiun Antariksa Internasional," ujar Alberto Cabilli, manajer riset dan pengembangan Lavazza.
Mesin tersebut, disebut ISSpresso, mengatasi ketiadaan gravitasi dengan menembakkan air bertekanan melalui kapsul kopi. Cristoforetti membawa mesin tersebut untuk diuji coba ketika ia terbang ke Stasiun Antariksa Internasional tersebut pada 23 November.
"Konsep mesin kopi ini adalah untuk uji coba, jadi kami mulai dengan eksperimen demonstrasi teknologi, tapi NASA sangat tertarik dengan mesin ini dan menyimpannya di stasiun untuk jangka waktu panjang, bukan hanya untuk membuat beberapa cangkir kopi. Jadi artinya kemungkinan besar, bila semuanya berjalan lancar, setelah demonstrasi teknologi ini, mesin kopi tersebut akan disimpan di Stasiun Antariksa Internasional dan bisa digunakan oleh semua astronot di stasiun tersebut," ujar David Avino, Direktur Argotec.
Orang Italia menganggap diri mereka sebagai ahli kopi, mungkin karena ada alasan khusus.
"Kami sangat bangga, bukan hanya sebagai orang Italia, tapi juga sebagai penduduk Torino, mesin kopi espresso pertama dibuat di Torino pada tahun 1884, jadi sekitar 130 tahun lalu. Dan sekarang di tahun 2014, dua perusahaan yang berbasis di Torino, Lavazza dan Argotec, mengembangkan mesin yang akan membawa espresso, bukan hanya ke seluruh dunia, tapi bahkan ke antariksa," ujar Marcello Arcangeli, kepala jaringan pusat pelatihan Lavazza.
Selain espresso, mesin ISSpresso juga bisa membuat teh dan sup.