Sebuah pesawat di negara bagian Kentucky, Amerika bagian tengah, harus dievakuasi Rabu (5/10) setelah sebuah ponsel Samsung baru terbakar sebelum pesawat lepas landas.
Ponsel Samsung Galaxy Note 7 yang baru tersebut diproduksi setelah penarikan massal baru-baru ini dan dianggap aman oleh perusahaan itu.
Dalam sebuah pernyataan, Samsung mengatakan sedang bekerjasama dengan pihak berwenang dan maskapai Southwest untuk mengambil ponsel cacat tersebut dan memutuskan penyebab masalahnya.
Sarah Green mengatakan kepada surat kabar The Courier-Journal di Louisville bahwa ponsel itu milik suaminya, Brian. Green mengatakan telepon itu sedang dimatikan ketika mulai berasap dan membuat suara meletup-letup ketika pesawat masih menunggu meninggalkan gerbang.
Bulan lalu, Samsung sepakat untuk menarik secara massal ponsel-ponsel Galaxy Note 7 setelah menerima puluhan laporan mengenai baterai yang terlalu panas.
Green mengatakan ponsel suaminya telah ditarik dan dia menerima ponsel baru dua minggu lalu sebagai pengganti, namun Samsung mengatakan dalam pernyataan bahwa mereka belum mengukuhkan model ponsel tersebut.
Banyak maskapai penerbangan mulai memperingatkan penumpang untuk tidak menggunakan ponsel-ponsel Samsung dalam penerbangan atau memasukkannya ke bagasi karena masalah asap. [hd]