Facebook akan Luncurkan Dewan Pengawas Jelang Pemilihan AS 

Dewan pengawas Facebook, akan diluncurkan pada Oktober 2020, menjelang pemilihan presiden AS. (Foto: ilustrasi).

Dewan pengawas Facebook, yang ditugaskan untuk memutuskan apa yang perlu dihapus atau diizinkan untuk tetap berada di jejaring sosial terbesar di dunia itu, Kamis (24/9) mengatakan akan diluncurkan pada Oktober, dan bertugas menjelang pemilihan presiden AS.

Berita peluncuran apa yang disebut "mahkamah agung" Facebook muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai informasi yang salah dan manipulasi seputar pemilu AS dan rencana darurat yang dibuat Facebook untuk menghadapi skenario kekacauan.

"Kami saat ini sedang menguji sistem teknis baru yang akan memungkinkan pengguna mengajukan banding dan dewan akan meninjau kasus," kata seorang juru bicara dewan itu dalam sebuah pernyataan kepada AFP.

"Jika berasumsi uji coba itu berjalan sesuai rencana, kami berharap membuka pengajuan banding pengguna pada pertengahan hingga akhir Oktober. Membangun proses yang menyeluruh, berprinsip, dan efektif secara global, membutuhkan waktu dan anggota kami telah bekerja secara agresif untuk meluncurkannya sesegera mungkin."

Panel ahli untuk memutuskan konten itu, pertama kali diusulkan oleh pendiri Facebook Mark Zuckerberg pada 2018, sebagai "pengadilan tertinggi" yang bisa membatalkan keputusan yang dibuat oleh perusahaan.

Awal tahun ini 20 anggota pertama panel ditunjuk, dan diharapkan akan bertambah menjadi 40.

Anggota panel berasal dari berbagai negara dan termasuk ahli hukum, aktivis hak asasi manusia, jurnalis, peraih Nobel perdamaian dan mantan perdana menteri Denmark. [my/lt]