Facebook akan Mulai Hapus Klaim tentang Vaksin Covid-19

Logo 3D-printed Facebook di keyboard, 25 Maret 2020. (Foto: Reuters/Dado Ruvic))

Facebook mengatakan, Kamis (3/12), pihaknya akan mulai menghapus informasi palsu tentang vaksin Covid-19 dari platform media sosialnya. Langkah ini adalah bagian dari kampanye yang sedang berlangsung untuk memerangi penyebarluasan informasi yang salah tentang vaksin itu.

“Ini adalah cara lain kami untuk menerapkan kebijakan menghapus misinformasi tentang virus corona yang dapat menimbulkan kerusakan fisik,” tulis Facebook dalam sebuah blog.

Perusahaan media sosial raksasa itu mengatakan dalam beberapa minggu mendatang, pihaknya akan mulai menghapus informasi tentang vaksin yang telah diragukan kebenarannya oleh para pakar kesehatan publik.

Keputusan, yang juga akan diterapkan di Instagram itu, diambil ketika vaksin pertama Covid-19 akan segera tersedia.

Inggris mungkin akan memulai vaksinasi dalam beberapa hari mendatang setelah menjadi negara pertama yang memberi persetujuan vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Amerika Pfizer dan perusahaan farmasi Jerman BioNTech, untuk penggunaan darurat.

Facebook telah mengambil langkah serupa dalam beberapa bulan ini. Antara Maret hingga Oktober ini, perusahaan itu telah menghapus 12 juta pernyataan atau pesan misinformasi tentang virus corona, termasuk satu video yang dipasang Presiden Donald Trump yang menyatakan bahwa “anak-anak kebal” dari virus corona.

Facebook juga melarang iklan yang melarang vaksinasi dan mempromosikan artikel-artikel tentang sebuah pusat informasi yang akan menjelaskan misinformasi tentang Covid-19. [em/pp]