Akuisisi tersebut menyusul pembelian layanan pesan seluler WhatsApp seharga $19 miliar baru-baru ini.
Facebook Inc akan membeli Oculus VR Inc yang berusia dua tahun, pembuat kacamata realitas virtual untuk permainan video, seharga US$2 miliar. Pembelian perangkat keras pertama ini adalah langkah ke dalam sektor perangkat yang bisa dikenakan yang pertumbuhannya pesat.
Akuisisi tersebut, menyusul pembelian layanan pesan seluler WhatsApp seharga $19 miliar, menandai pertaruhan besar dari Facebook untuk mengantisipasi pergeseran berikutnya dalam industri teknologi yang terus berevolusi, di saat konsumen semakin mengabaikan komputer mereka dan lebih sering menggunakan telepon pintar.
Jaringan sosial terbesar di dunia itu dianggap terlambat menyadari pergeseran ke arah alat bergerak dan penghasilan perusahaan baru-baru ini saja mulai pulih dari awal yang terlambat.
Banyak pihak di industri ini yakin alat yang bisa dipakai dapat mewakili pergeseran sarana yang besar berikutnya. Google Inc telah menguji coba Google Glass, layar elektronik sebesar perangko yang menempel di gagang kacamata, selama beberapa tahun. Minggu lalu perusahaan tersebut memperkenalkan upaya untuk mengembangkan jam tangan terkomputerisasi.
Pada Selasa, Facebook mengatakan teknologi realitas virtual dapat menjadi sarana sosial dan komunikasi berikutnya.
"Sejarah industri kita adalah bahwa setiap 10 atau 15 tahun ada sarana komputasi besar yang baru, apakah itu komputer pribadi, Web atau ponsel," ujar salah satu pendiri dan kepala eksekutif Facebook Mark Zuckerberg, dalam telekonferensi dengan para analis dan media pada Selasa (25/3) untuk membahas akuisisi tersebut.
"Kami membuat taruhan jangka panjang bahwa realitas virtual akan menjadi bagian dari kehidupan orang sehari-hari," ujar Zuckerberg, 29, dengan menambahkan bahwa kacamata Oculus "berbeda dari apa yang pernah saya alami sepanjang hidup."(AP/Reuters)
Akuisisi tersebut, menyusul pembelian layanan pesan seluler WhatsApp seharga $19 miliar, menandai pertaruhan besar dari Facebook untuk mengantisipasi pergeseran berikutnya dalam industri teknologi yang terus berevolusi, di saat konsumen semakin mengabaikan komputer mereka dan lebih sering menggunakan telepon pintar.
Jaringan sosial terbesar di dunia itu dianggap terlambat menyadari pergeseran ke arah alat bergerak dan penghasilan perusahaan baru-baru ini saja mulai pulih dari awal yang terlambat.
Banyak pihak di industri ini yakin alat yang bisa dipakai dapat mewakili pergeseran sarana yang besar berikutnya. Google Inc telah menguji coba Google Glass, layar elektronik sebesar perangko yang menempel di gagang kacamata, selama beberapa tahun. Minggu lalu perusahaan tersebut memperkenalkan upaya untuk mengembangkan jam tangan terkomputerisasi.
Pada Selasa, Facebook mengatakan teknologi realitas virtual dapat menjadi sarana sosial dan komunikasi berikutnya.
"Sejarah industri kita adalah bahwa setiap 10 atau 15 tahun ada sarana komputasi besar yang baru, apakah itu komputer pribadi, Web atau ponsel," ujar salah satu pendiri dan kepala eksekutif Facebook Mark Zuckerberg, dalam telekonferensi dengan para analis dan media pada Selasa (25/3) untuk membahas akuisisi tersebut.
"Kami membuat taruhan jangka panjang bahwa realitas virtual akan menjadi bagian dari kehidupan orang sehari-hari," ujar Zuckerberg, 29, dengan menambahkan bahwa kacamata Oculus "berbeda dari apa yang pernah saya alami sepanjang hidup."(AP/Reuters)