Facebook Beri Beberapa Perusahaan 'Akses Istimewa' ke Data Pengguna

Para pekerja Facebook di kantor pusat Menlo Park, California (foto: ilustrasi).

Salah satu Komisi Parlemen Inggris menuduh Facebook memberi iming-iming khusus kepada sebagian pemasang iklan hari Rabu (5/12), untuk memberi mereka lebih banyak akses ke data, selagi pihaknya merilis sebanyak 250 halaman dokumen mengenai diskusi internal raksasa teknologi itu terkait informasi pribadi para penggunanya.

Komisi media di parlemen menyita dokumen-dokumen rahasia Facebook dari aplikasi pencari foto bikini yang sekarang tidak berfungsi lagi, sebagai bagian dari penyelidikannya pada berita-berita hoax atau palsu.

BACA JUGA: Sejumlah Legislator Dunia Interogasi Eksekutif Facebook di Parlemen Inggris

Dalam sebuah laporan singkat terkait isu-isu penting di dokumen-dokumen itu, komite tersebut mengatakan, Facebook “whitelisted'' atau memberi akses istimewa ke perusahaan-perusahaan tertentu, seperti Airbnb dan Netflix, bahkan setelah raksasa teknologi itu mengumumkan berbagai perubahan pada tahun 2015 untuk menghentikan akses ke “teman-teman'' pengguna.

“Facebook jelas telah mengadakan perjanjian whitelisted” atau memberi 'akses istimewa' kepada perusahaan-perusahaan tertentu. Hal itu berarti bahwa setelah perubahan platform Facebook pada tahun 2014/15, mereka tetap saja mempertahankan akses sepenuhnya kepada data pengguna, kata komisi itu dalam sebuah pernyataan sebelum mendapatkan dokumen Facebook itu. (ps/is)