Facebook Definisikan 'Izin' Secara Longgar

  • Associated Press

Pendiri Facebook dan CEO Mark Zuckerberg sedang berbicara dalam sebuah konferensi di Paris, Perancis, 24 Mei 2018

Facebook memberi beberapa perusahaan, seperti Apple, Amazon dan Yahoo, akses luas ke data pribadi pengguna. Tindakan itu secara tidak langsung membebaskan mereka dari aturan privasi perusahaan yang biasa, menurut Associated Press, mengutip laporan harian New York Times.

Facebook memungkinkan mitra-mitranya memberi layanan yang memanfaatkan akun dan fitur Facebook. Misalnya, Spotify dapat menawarkan fitur yang memungkinkan pengguna berbagi daftar lagu dengan teman-teman pada akun Facebooknya. Tetapi untuk melakukan itu, Facebook harus memberi Spotify daftar pengguna teman Facebook.

Menurut Facebook, itu tidak melanggar privasi pengguna. Tetapi Facebook pernah mengambil jalan pintas dan longgar dengan kata “izin.'' Tampaknya, itu pula yang terjadi dalam hal ini.

Selain itu, menurut laporan koran New York itu, sejak awal Facebook membentuk kemitraan berbagi data kunci dengan perusahaan-perusahaan, terkadang memberi mereka akses khusus ke data - tanpa meminta izin pengguna.

Secara keseluruhan, menurut laporan itu, lebih dari 150 perusahaan mendapat manfaat dari praktik berbagi data Facebook itu, umumnya adalah perusahaan teknologi, tetapi ada juga produsen mobil dan organisasi media. Sebagian, menurut New York Times, masih terjadi tahun ini.[ka]