Facebook telah menghapus ratusan akun yang terkait pemerintahan Arab Saudi sebagai bagian dari upaya menghentikan apa yang digambarkan sebagai “tindakan palsu,” demikian diungkap pejabat keamanan Facebook.
Dalam press rilis dikatakan, orang-orang yang terkait Kerajaan Arab Saudi menggunakan Facebook dan platform media sosial terkait lainnya untuk mempublikasikan tujuan pemerintah dan menyebarkan propaganda melalui akun palsu.
Perusahaan media sosial ini menyebut telah menghapus 217 akun, 144 halaman, 5 grup dan 5 akun Instagram yang terkait dengan pemerintah Arab Saudi.
Ini adalah pertama kalinya Facebook mengidentifikasi pemerintah Arab Saudi berada di balik pesan-pesan media sosial yang menipu.
Perusahaan Amerika ini menyatakan postingan online itu mempromosikan kebijakan domestik dan menyasar musuh regional dan seringkali disamarkan sebagai berita lokal.
Menurut Facebook, sekitar 1,4 juta orang telah mengikuti paling tidak satu dari banyak akun yang terkait dengan Arab Saudi.
Facebook juga menutup 259 akun, 102 halaman, 5 grup, 4 acara, dan 17 akun Instagram yang terkait dengan dua perusahaan pemasaran, yakni New Waves di Mesir dan New Wave di Uni Emirat Arab. Akun-akun tersebut meskipun tidak terkait dengan akun yang didukung Arab Saudi, menyasar negara-negara yang sama.(ti/ka)