PBB mengatakan harga pangan dunia untuk bulan Agustus stabil, setelah mengalami kenaikan tajam pada bulan sebelumnya.
Organisasi Pertanian dan Pangan Sedunia (FAO) di Roma mengatakan indeks harga pangan tidak berubah dari bulan lalu.
Menurut pejabat FAO, ini meredakan kekhawatiran bahwa kekeringan di Amerika dan Eropa Timur dapat terus menaikkan harga pangan sementara tanaman jagung, kedelai, dan gandum layu karena udara panas. Indeks itu naik 6 persen bulan Juli.
Direktur Jenderal FAO Jose Graziano da Silva mengatakan, indeks harga bulan Agustus membesarkan hati, membuat tidak perlu untuk berbicara mengenai krisis pangan global.
Laporan bulan Agustus menunjukkan bahwa harga internasional untuk sereal, minyak, dan lemak, tidak banyak berubah bulan lalu, sementara harga gula turun tajam, sementara harga daging dan susu naik.
Meskipun harga pangan stabil, indeks harga tetap tinggi, tidak jauh dari puncaknya bulan Februari tahun 2011.
Menurut pejabat FAO, ini meredakan kekhawatiran bahwa kekeringan di Amerika dan Eropa Timur dapat terus menaikkan harga pangan sementara tanaman jagung, kedelai, dan gandum layu karena udara panas. Indeks itu naik 6 persen bulan Juli.
Direktur Jenderal FAO Jose Graziano da Silva mengatakan, indeks harga bulan Agustus membesarkan hati, membuat tidak perlu untuk berbicara mengenai krisis pangan global.
Laporan bulan Agustus menunjukkan bahwa harga internasional untuk sereal, minyak, dan lemak, tidak banyak berubah bulan lalu, sementara harga gula turun tajam, sementara harga daging dan susu naik.
Meskipun harga pangan stabil, indeks harga tetap tinggi, tidak jauh dari puncaknya bulan Februari tahun 2011.