Fasilitas Kelompok Bantuan Diserang, Dibakar di Nigeria

  • Associated Press

Orang-orang berjalan di jalan di kota Damasak, timur laut Nigeria, 25 April 2017. Tiga fasilitas milik mitra bantuan internasional menjadi sasaran di kota itu, Minggu. (Foto: AFP)

Sejumlah orang yang diduga ekstremis Islamis menyerang beberapa kantor kelompok bantuan internasional dan membakarnya. Serangan itu menimbulkan kekhawatiran baru Minggu (11/4) mengenai keamanan para pekerja kemanusiaan di wilayah Nigeria timur laut yang bergejolak.

Belum ada pihak yang mengklaim tanggung jawab atas serangan di kota Damasak Sabtu malam (10/4) itu. Tapi sebuah faksi ekstremis yang beraliansi dengan ISIS diduga berada di balik serangan itu. Tahun lalu, para militan memperingatkan warga Nigeria bahwa mereka, bersama warga asing, akan menjadi target apabila membantu kelompok bantuan internasional ataupun militer.

Edward Kallon, koordinator kemanusiaan PBB di Nigeria, pada Minggu (11/4) menyampaikan kekhawatirannya akan keamanan warga sipil dan pekerja bantuan pasca serangan itu.

BACA JUGA: Nigeria Terima 4 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Melalui COVAX

"Operasi kemanusiaan di Damasak akan berkurang akibat serangan itu, yang akan berdampak bantuan bagi 8.800 orang yang kehilangan tempat tinggal dan 76.000 orang yang tinggal di permukiman yang menerima bantuan kemanusiaan dan perlindungan," kata Kallon dalam pernyataan.

Dewan Pengungsi Norwegia mengatakan serangan itu "membahayakan pekerjaan kami dan mengancam keselamatan banyak pekerja bantuan."

Otorita setempat mengatakan para pemberontak juga menjarah obat-obatan dari sebuah rumah sakit di Damasak dan mencuri sebuah ambulans.

Pemberontakan yang bertujuan mendirikan negara Islam di Nigeria timur laut kini telah berlangsung selama lebih dari satu dasawarsa. [vm/pp]