Kebakaran terjadi di fasilitas nuklir Iran di Natanz, Kamis pagi (2/7). Insiden ini tepatnya terjadi di sebuah bangunan di atas fasilitas pengayaan uranium bawah tanah tersebut. Para pejabat mengatakan, kebakaran itu tidak mempengaruhi operasi sentrifugalnya atau menimbulkan kebocoran radiasi.
Badan Energi Atom Iran mengatakan, kebakaran yang terjadi itu bukanlah peristiwa yang perlu dikhawatirkan. Juru bicaranya, Behrouz Kamalvandi, mengatakan, kebakaran tersebut merupakan insiden yang hanya mempengaruhi gudang industrinya. Namun, baik Kamalvandi dan kepala badan tersebut, Ali Akbar Salehi, bergegas mengunjungi lokasi yang dulunya pernah menjadi target sebuah usaha sabotase.
“Tidak ada gangguan terhadap operasi fasilitas pengayaan uranium. Terima kasih Tuhan, fasilitas itu beroperasi seperti sebelumnya,” kata Kamalvandi.
Sebuah foto yang dirilis badan nuklir Iran menunjukkan sebuah bangunan terlihat hangus dan atapnya hancur. Associated Press mengatakan, tidak jelas apakah itu yang dimaksud sebagai gudang industri oleh Kamalvandi. Pecahan bangunan yang bertebaran dan sebuah pintu yang tampak terdongkel menyiratkan bahwa ledakan menyertai kebakaran tersebut.
Data satelit yang diperoleh Badan Nasional Kelautan dan Atmosfer AS (NOAA) menunjukkan, kebakaran terjadi pukul 2 pagi waktu setempat
Fasilitas nuklir Natanz, yang terletak 250 kilometer dari Teheran, merupakan fasilitas bawah tanah yang bagian atasnya tertutup beton setebal 7,6 meter. Beton itu berfungsi sebagai proteksi terhadap serangan udara. (ab/uh)