Fauci Bela Kebijakan “Travel Ban” AS terhadap Negara-Negara Afrika

  • Associated Press

Dr. Anthony Fauci, direktur Institut Nasional bidang Alergi dan dan Penyakit Menular, berbicara dalam sebuah acara di Washington pada 29 Januari 2016. (Foto: AP/Alex Brandon)

Pakar penyakit menular terkemuka Amerika, Dr. Anthony Fauci, pada Minggu (28/11) membela kebijakan pembatasan perjalanan yang diberlakukan pemerintah Amerika Serikat (AS) sebagai tanggapan terhadap varian baru virus corona, yang dikenal sebagai omicron.

AS berencana melarang perjalanan dari Afrika Selatan dan tujuh negara lain di selatan benua itu mulai Senin (29/11).

Fauci menggarisbawahi tujuan larangan perjalanan apapun adalah untuk mengulur waktu guna meningkatkan kesiapsiagaan. Ia menyerukan untuk tidak membiarkan langkah itu “berjalan tanpa ada efek positif.”

BACA JUGA: WHO Serukan Pembaruan Upaya Pencegahan COVID-19 di Tengah Perebakan Omicron

Kasus varian omicron virus corona muncul di berbagai belahan dunia pada Minggu (28/11) dan banyak negara bergegas menutup pintu perbatasan mereka, meskipun para ilmuwan memperingatkan belum jelas apakah varian baru ini lebih mengkhawatirkan dibanding varian lainnya.

Israel pada Minggu (28/11) memutuskan melarang masuk warga asing. Sementara Maroko mengatakan akan menangguhkan semua penerbangan masuk selama dua minggu mulai Senin (29/11), kebijakan yang paling drastis dari seluruh bentuk pembatasan perjalanan yang diberlakukan berbagai negara, yang berjuang memperlambat perebakan varian baru ini. [em/rs]