Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular AS, Selasa (12/5) mengatakan jumlah kematian akibat virus corona di Amerika Serikat "hampir dipastikan lebih tinggi" dari angka 80.000 yang dilaporkan. Ia juga memperingatkan konsekuensi serius jika sejumlah kota dan negara bagian terlalu cepat membuka kembali perekonomiannya.
Fauci menyampaikan dalam sebuah sidang dengar pendapat Senat yang menyelidiki upaya pemerintah federal menghadapi pandemi virus corona dengan korban tak terhitung jumlahnya terutama di Kota New York, termasuk yang meninggal di rumah, tanpa dihitung dalam angka kematian nasional, namun Fauci menolak berspekulasi berapa banyak lagi korban COVID-19.
Fauci memperingatkan "sepenuhnya mungkin" pandemi tersebut "bisa menjadi lebih buruk" di AS pada bulan-bulan di musim gugur mulai September hingga November, namun berharap negara pada saat itu "dapat mengatasinya" dengan lebih baik daripada situasi yang ada sejauh ini.
BACA JUGA: Fauci: ‘Ancaman Wabah Berlipat Ganda’ Jika Negara Terlalu Dini DibukaPresiden Donald Trump mendorong kalangan bisnis dan gubernur negara bagian untuk membuka kembali semua aktivitas perekonomian kecuali beberapa gubernur dari 50 negara bagian itu dalam beberapa hari terakhir memberlakukan aturan yang memungkinkan sejumlah toko, restoran, dan kantor untuk beroperasi secara terbatas jika langkah pencegahan dilakukan dengan sejumlah tindakan.
Akan tetapi Fauci yang memberikan kesaksian secara virtual dari rumahnya di luar kota Washington DC, mengatakan "sebuah risiko serius akan memicu wabah itu, jika kita tidak mampu mengendalikan virus tersebut" dimana sejumlah pedoman pemerintah menyerukan penurunan jumlah infeksi selama dua minggu, sebelum kembali ke kehidupan normal di AS.
"Konsekuensinya bisa mengerikan," tambah Fauci lebih lanjut.
Fauci menambahkan delapan vaksin virus corona sedang dikembangkan di AS. "Jika kita berhasil," katanya, "kami berharap bisa tersedia pada akhir musim gugur, atau awal musim dingin." [mg/ii]