Biro Penyelidik Federal AS (FBI) pada Senin (1/9) mengatakan mulai menyelidiki tuduhan peretasan akun sejumlah selebriti, termasuk aktris pemenang Oscar Jennifer Lawrence, yang foto-foto pribadinya tanpa busana kini tersebar luas di dunia maya.
FBI tidak mengatakan langkah apa yang diambil dalam menyelidiki siapa yang meretas dan membocorkan foto-foto pribadi Lawrence dan sekitar 100 aktris Hollywood lainnya itu. Badan federal itu hanya mengatakan “sudah mengetahui adanya tuduhan peretasan komputer tersebut dan tindakan merilis materi beberapa tokoh terkenal secara tidak sah, serta sedang menangani hal itu."
Juru bicara FBI Laura Eimiler dalam pernyatan tertulis mengatakan “belum tepat memberikan komentar apapun pada saat ini."
Jennifer Lawrence – yang meraih Oscar untuk perannya dalam film “Silver Linings Playbook” – menghubungi pihak berwenang setelah foto-foto dirinya mulai beredar di internet Minggu (31/8).
Dalam perkembangan lainnya, Apple Inc pada Senin juga mengatakan sedang menyelidiki apakah layanan penyimpanan dan distribusi foto dunia maya “iCloud” telah diretas.
Namun juru bicara Apple, Natalie Kerris, tidak merinci lebih lanjut penyelidikan yang sedang dilakukan.
“Kami sangat menjaga privasi pengguna Apple dan kini menyelidiki laporan tersebut," ujarnya
Selain Jennifer Lawrence, ada pula foto-foto pribadi aktris Mary Elizabeth Winstead.
“Bagi Anda yang melihat foto-foto pribadi yang saya ambil bersama suami saya beberapa tahun lalu di kediaman kami, semoga Anda puas dengan apa yang Anda lakukan," tulisnya di Twitter.
Winstead, yang film-filmnya termasuk “Final Destination 3” dan “Abraham Lincoln : Vampire Hunter”, menulis bahwa ia mengira foto-foto pribadinya itu telah dihapus.
“Mengingat foto-foto itu telah dihapus sejak lama, saya membayangkan betapa mengerikannya upaya yang dilakukan untuk memperoleh foto-foto itu kembali," tambahnya.
Privasi Dilanggar
Sebelumnya FBI ikut menyelidiki kebocoran foto-foto para selebriti Amerika pada 2012. Ketika itu foto-foto Scarlett Johansson, Mila Kunis, Christina Aguilera dan reporter televisi Erin Andrews beredar luas di dunia maya.
Penyelidikan yang dilakukan berakhir di pengadilan dengan pelaku adalah warga Florida bernama Christopher Chaney, yang kemudian dihukum 10 tahun penjara.
"Saya merasa sangat hina dan malu," ujar Johansson dalam sebuah rekaman video yang diputar pada sidang pengadilan Chaney Desember 2012.
“Rasa aman itu tidak pernah bisa kembali dan tidak ada kompensasi untuk memulihkan perasaan seseorang yang kehidupan pribadinya dilanggar," ujar Aguilera dalam pernyataan tertulis sebelum vonis Chaney.
Belum jelas seberapa luas upaya peretasan foto-foto selebriti kali ini, karena beberapa foto dinilai palsu.
Beberapa pakar keamanan dunia maya berspekulasi bahwa para peretas mungkin memperoleh foto pribadi sejumlah selebriti dengan memanfaatkan kelemahan sarana penyimpanan foto dunia maya.
“Selebriti dan khalayak ramai harus mengingat bahwa foto-foto dan data kini tidak saja tersimpan di piranti yang digunakan untuk memotret atau menyimpan data itu” ujar peneliti keamanan Ken Wrestin dalam tulisan di blog yang dipasang Senin.
"Begitu foto-foto dan data tersebut disimpan di iCloud, maka semakin sulit mengontrol siapa yang bisa mengaksesnya, meskipun kita sebelumnya menilai itu merupakan hal pribadi," tambahnya.
Informasi dan foto-foto pribadi selebriti memang kerap menjadi target para peretas. Tahun lalu sebuah situs internet memasang laporan kredit jaminan sosial dan informasi keuangan para pejabat dan selebriti, termasuk Michelle Obama, Jay Z dan istrinya Beyonce, Mel Gibson dan Ashton Kutcher..