Penyidik federal Amerika sedang berupaya mengungkapkan siapa berada di balik dua pemboman hari Senin di lomba marathon Boston, Senin (15/4).
BOSTON —
Lomba marathon Boston menyebabkan sedikitnya tiga orang tewas dan lebih 140 lainnya cedera. Biro Penyidikan Federal, FBI, memimpin usaha multi-instansi untuk menyelidiki apa yang menurut seorang pejabat Gedung Putih “jelas merupakan aksi teror.”
FBI mengatakan dalam pernyataan Senin malam terlalu dini untuk menetapkan penyebab atau motif peledakan tersebut, yang terjadi dalam waktu hampir bersamaan. Masing-masing bom berjarak sekitar 100 meter, meledak di dekat garis finish.
Komisaris Polisi Boston Edward Davis mengatakan, tidak ada intelijen spesifik yang memperingatkan mengenai serangan dan pihak berwenang mengatakan belum ada yang mengaku bertanggung jawab.
Wartawan VOA Carolyn Presutti mengatakan Selasa pagi (16/4), para penyelidik tengah menyelidiki lokasi yang luas di sekitar tempat kejadian, dengan barikade di sudut-sudut jalan untuk mencegah orang dan lalu-lintas mendekati tempat itu. Ia menggambarkan lokasi perlombaan itu “sangat ganjil” dengan sisa barang-barang milik para penonton masih berserakan, pada saat polisi sedang melakukan penyelidikan.
Menurut Presutti, banyak petugas keamanan berada di sekitar kota itu dengan pemandangan dan suara-suara kendaraan polisi dan sirene, namun tidak ada warga berada di jalanan.
Presiden Amerika Barack Obama mengatakan dalam pidato televisi bahwa Amerika akan menemukan pelakunya dan akan dijatuhi hukuman setimpal.
Ledakan tersebut terjadi kira-kira empat jam setelah perlombaan dimulai, lama setelah para pemenang mencapai garis finish. Ledakan terjadi di saat banyak pelari dan para pendukung perlombaan tersebut biasanya berada di sekitar daerah garis finish. Perlombaan itu, yang diikuti lebih dari 23.000 pelari, dihentikan setelah kedua bom itu meledak.
FBI mengatakan dalam pernyataan Senin malam terlalu dini untuk menetapkan penyebab atau motif peledakan tersebut, yang terjadi dalam waktu hampir bersamaan. Masing-masing bom berjarak sekitar 100 meter, meledak di dekat garis finish.
Komisaris Polisi Boston Edward Davis mengatakan, tidak ada intelijen spesifik yang memperingatkan mengenai serangan dan pihak berwenang mengatakan belum ada yang mengaku bertanggung jawab.
Wartawan VOA Carolyn Presutti mengatakan Selasa pagi (16/4), para penyelidik tengah menyelidiki lokasi yang luas di sekitar tempat kejadian, dengan barikade di sudut-sudut jalan untuk mencegah orang dan lalu-lintas mendekati tempat itu. Ia menggambarkan lokasi perlombaan itu “sangat ganjil” dengan sisa barang-barang milik para penonton masih berserakan, pada saat polisi sedang melakukan penyelidikan.
Menurut Presutti, banyak petugas keamanan berada di sekitar kota itu dengan pemandangan dan suara-suara kendaraan polisi dan sirene, namun tidak ada warga berada di jalanan.
Presiden Amerika Barack Obama mengatakan dalam pidato televisi bahwa Amerika akan menemukan pelakunya dan akan dijatuhi hukuman setimpal.
Ledakan tersebut terjadi kira-kira empat jam setelah perlombaan dimulai, lama setelah para pemenang mencapai garis finish. Ledakan terjadi di saat banyak pelari dan para pendukung perlombaan tersebut biasanya berada di sekitar daerah garis finish. Perlombaan itu, yang diikuti lebih dari 23.000 pelari, dihentikan setelah kedua bom itu meledak.