FBI Selidiki Motif Penembak yang Tewaskan 4 Marinir

Zach, Zoe dan Melissa Cates meletakkan bunga dekat lokasi penembakan di Pusat Perekrutan Angkatan Bersenjata di Chattanooga, Tennessee (16/7).

Biro Penyelidik Federal AS (FBI) berusaha menetapkan motif pelaku penembakan di dua fasilitas militer di Chattanooga, Tennessee Kamis, menewaskan empat Marinir.

Ed Reinhold dari FBI mengatakan dalam sebuah konferensi pers larut malam bahwa mereka belum menemukan adanya indikasi pria, yang diidentifikasi sebagai Muhammad Youssef Abdulazeez, terkait dengan teroris internasional, namun penyelidikan masih belum tuntas.

Abdulazeez, 24 tahun, tinggal di Hixson, Tennessee, yang dipisahkan dengan Sungai Tennessee dari Chattanooga. Ia tewas dalam baku tembak dengan pihak berwajib.

FILE - Foto dari kantor Sheriff Hamilton County, Tennessee tertanggal April 2015 saat Muhammad Youssef Abdulazeez ditahan atas sebuah pelanggaran lalu lintas.

Aparat mengatakan Abdulazeez melepaskan tembakan dari kendaraannya ke arah sebuah pusat perekrutan militer bagi lima cabang militer yang terletak di sebuah pusat perbelanjaan. Departemen Pertahanan AS mengatakan Abdulazeez melepaskan 20 hingga 30 tembakan dan seorang petugas perekrut Marinir tertembak di kakinya. Petugas tersebut dirawat di rumah sakit setempat dan sudah diperbolehkan pulang.

Abdulazeez lalu membawa kendaraannya ke sebuah Pusat Pendukung Operasional Angkatan Laut (NOSC) yang terletak 10 kilometer dari lokasi penembakan pertama, di mana saksi mengatakan ia melepaskan serentetan tembakan. Empat Marinir tewas dalam penembakan ini, dan seorang perwira angkatan laut menderita luka serius.

Penembak diyakini tewas di tangan pihak berwajib yang mengejarnya dari lokasi pertama. Seorang polisi dilaporkan tertembak di pergelangan kakinya.

Para saksi mengatakan tembakan dimulai pukul 10.30 waktu setempat. Sersan I Robert Dodge, 36 tahun, pemimpin pusat perekrutan Angkatan Darat di tempat ini, mengatakan ia dan rekan-rekannya menelengkupkan diri di lantai saat mendengar tembakan dan berlindung di tempat aman.

Dodge tidak melihat penembak datang maupun kendaraannya.

Kantornya tidak terkena kerusakan, tapi pintu dan jendela hancur di pusat perekrutan Angkatan Udara, Angkatan Laut dan Marinir, katanya.

Chattanooga, Tennessee, Amerika Serikat

Penegak hukum mengatakan mereka tidak menemukan Abdulazeez dalam daftar teroris. Lahir di Kuwait, Abdulazeez dinaturalisasi menjadi warga negara AS. Mantan pegulat di sekolah menengah atas ini memiliki gelar insinyur dari University of Tennessee di Chattanooga.

Kelompok SITE Intelligence melaporkan bahwa Abdulazeez menulis sebuah blog dan pada hari Senin ia menulis "hidup ini singkat dan pahit."

Warga meletakkan bendera Amerika untuk mengenang korban di depan Pusat Karir Angkatan Bersenjata di Chattanooga, Tennessee, July 16, 2015.

Ia menambahkan, menurut SITE, bahwa kaum Muslim tidak seharusnya melewatkan "kesempatan untuk mengabdi kepada Allah."

Bulan April lalu, polisi setempat menahan Abdulazeez yang mengemudi ugal-ugalan dengan kecepatan melampaui batas, menurut catatan dari pengadilan. Ia dituntut dengan dakwaan mengemudi sambil mabuk.

Tapi seorang teman sekolahnya dari Red Bank High School mengatakan kepada surat kabar lokal bahwa Abdulazeez seorang anak yang pendiam dan disukai oleh anak-anak lainnya.

"Ia ramah, lucu, baik," ujar Kagan Wagner. "Saya tidak pernah menyangka ia pelakunya."

Harian The New York Times melaporkan bahwa ayah Abdulazeez diselidiki pihak berwajib beberapa tahun lalu atas kemungkinan keterkaitan dengan sebuah organisasi teroris asing.