Biro Investigasi Federal AS (FBI) pada Rabu (20/11) menangkap dan mendakwa seorang laki-laki yang berencana membom Bursa Efek New York pada minggu ini.
Harun Abdul-Malik Yener, warga Coral Springs, Florida, yang berusia 30 tahun, didakwa atas percobaan menggunakan alat peledak untuk merusak atau menghancurkan sebuah gedung yang digunakan dalam transaksi perdagangan antar negara bagian.
FBI mulai menyelidiki Yener pada bulan Februari lalu berdasarkan informasi bahwa dia menyimpan “skema pembuatan bom” di sebuah unit penyimpanan.
Mereka menemukan sketsa pembuatan bom, sejumlah jam tangan dengan pengatur waktu, papan sirkuit elektronik, dan barang elektronik lainnya yang dapat digunakan untuk membuat alat peledak. FBI mengatakan Yener juga telah mencari hal-hal yang berkaitan dengan pembuatan bom secara online sejak 2017.
BACA JUGA: Serangan Bom Bunuh Diri di Pakistan, 12 Tentara TewasYener diduga mengatakan kepada agen FBI yang menyamar bahwa ia ingin meledakkan bom seminggu sebelum Thanksgiving, dan yang menjadi targetnya adalah bursa saham di Lower Manhattan.
Yener menjalani sidang pertamanya pada Rabu sore, dan akan ditahan sementara menunggu persidangan.
Berita ini pertama kali dilaporkan oleh situs web CourtWatch.
Panggilan ke nomor telepon yang terdaftar untuk Harun Abdul-Malik Yener dalam catatan publik tidak dijawab dan belum ada pengacara yang terdaftar dalam catatan pengadilan. [em/lt]