Panel penasihat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) hari Jumat memberikan suara bulat menyetujui suntikan penguat vaksin COVID-19 (booster) bagi mereka yang berusia 18 tahun ke atas. CDC juga mengatakan mereka yang berusia lebih dari 50 tahun harus mendapatkan booster.
Langkah itu dilakukan setelah Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan (FDA), Jumat (19/11) memperluas otorisasi penggunaan darurat untuk suntikan penguat vaksin Pfizer dan Moderna bagi semua orang dewasa AS.
Booster buatan Moderna dan Pfizer-BioNTech telah tersedia untuk beberapa kalangan, namun sekarang akan tersedia bagi siapa saja yang mendapatkan dosis kedua sedikitnya enam bulan yang lalu. Mereka yang mendapatkan vaksin Johnson and Johnson dosis tunggal disarankan untuk mendapatkan booster.
Direktur CDC Rochelle Walensky dijadwalkan untuk menandatangani rekomendasi tersebut sebelum akhir pekan.
BACA JUGA: COVID-19 Kembali Merebak, Korea Selatan Tingkatkan Suntikan PenguatSebelum keputusan panel tersebut, Walensky mengatakan CDC telah mengumpulkan bukti yang menunjukkan kinerja booster tersebut. Jaringan Keamanan Kesehatan Nasional telah mempelajari data baru dari kasus COVID-19 di fasilitas perawatan jangka panjang.
Ia menjelaskan ketika membandingkan infeksi COVID-19 antara mereka yang divaksinasi dengan dua dosis dan mereka yang menerima suntikan booster ketiga, tingkat penyakit menjadi jauh lebih rendah bagi mereka yang menerima booster vaksin.
Booster akan tersedia untuk semua orang dewasa AS paling cepat hari Sabtu (20/11). [mg/pp]