FDA Setujui Obat Kanker Kulit Baru

Seorang peneliti AS melakukan penelitian kanker melanoma di laboratorium.

Badan pengawas obat AS (FDA) menyetujui obat yang dapat membantu penderita kanker kulit maut melanoma hidup lebih lama.

Badan pengawas obat-obatan Amerika, FDA, telah menyetujui obat yang pertama pernah terbukti dapat membantu orang yang menderita sejenis kanker kulit maut hidup lebih lama.

Richard Pazdur dari FDA mengeluarkan pernyataan hari Jumat yang mengatakan bahwa kanker kulit melanoma stadium lanjutan sangat gawat dan hanya sedikit pengobatan alternatif – dan semakin banyak orang didiagnosa menderita kanker tersebut setiap tahun.

Tahun lalu, kira-kira 68 ribu orang didiagnosa di Amerika Serikat dengan kanker yang bergerak dengan cepat itu – dan kira-kira 8.700 orang meninggal dunia.

Obat biotech itu bekerja dengan memperkuat kekebalan pasien, dengan cara menghambat molekul kanker melakukan gangguan, membiarkan sel darah putih kembali beraksi dan membunuh sel kanker.

Pengembang obat itu “Bristol Myers Squibb” mengetes obat yang dapat disuntikkan pada pasien yang tidak dapat lagi diberi obat lain – sekelompok orang yang mempunyai harapan hidup sangat rendah. FDA mengatakan orang-orang memperoleh obat baru itu hidup rata-ratanya kira-kira 4 bulan lebih lama daripada orang yang tidak memperoleh obat baru itu, dan sebagian pasien hidup bertahun-tahun lebih lama.

Dokter mengatakan obat baru tersebut, yang juga dinamakan dengan nama generiknya “Ipillmumab,” adalah langkah pertama dalam peningkatan pengobatan pasien melanoma, dan pengembangan lebih jauh obat itu sedang dilakukan.