Petenis Swiss Roger Federer hari Kamis (7/11) membela sistem uji doping dan mengimbau pengujian doping agar lebih sering dilakukan untuk cabang tenis.
Menyusul kecaman petenis Serbia Novak Djokovic terhadap program anti-doping dalam cabang olahraga tenis, petenis Swiss Roger Federer justru membela sistem itu dan mengimbau pengujian doping yang lebih sering hari Kamis (7/11).
Djokovic mengecam Badan Anti-Doping dan pihak otoritas olahraga tenis minggu ini, dengan mengatakan keputusan mereka terkait kasus doping petenis Victor Troicki telah membuktikan bahwa upaya penumpasan terhadap doping, ternyata sangat tidak terorganisir.
Troicki dikenai larangan 18 bulan, dan dikurangi menjadi 12 bulan setelah naik banding, karena melewatkan uji darah bulan April. Pengadilan Arbitrasi Olahraga memahami kesulitan Troicki tetapi harus menegakkan sanksi tersebut.
Ketika ditanya tentang kasus ini, Federer mengatakan keyakinannya terhadap sistem itu tetapi program pengujian harus diperkuat karena katanya ia merasa “kita para atlet mungkin masih kurang sering diuji doping.''
Sementara itu, Roger Federer tidak mengalami kesulitan melawan Richard Gasquet untuk meraih kemenangan pertamanya dalam turnamen ATP World Tour Finals. Federer mengalahkan petenis Prancis itu dengan skor 6-4, 6-3 hari Kamis (7/11), membuka peluangnya untuk mencapai babak semifinal.
Dalam pertandingan yang diantisipasi sebagai pertemuan antara kedua petenis putera yang penuh gaya, Federer dengan cepat mengendalikan pertandingan dan mematahkan servis Gasquet empat kali. Petenis Prancis itu hanya mencetak 11 winner dan terlihat kesulitan dalam pertandingan.
Federer dan Gasquet, keduanya kalah dalam pertandingan pembukaan pada turnamen sistem setengah kompetisi, masing-masing melawan juara bertahan Novak Djokovic dan Juan Martin del Potro.
Itu merupakan kemenangan ke-11 bagi Federer dalam 13 pertandingan melawan Gasquet.
Djokovic mengecam Badan Anti-Doping dan pihak otoritas olahraga tenis minggu ini, dengan mengatakan keputusan mereka terkait kasus doping petenis Victor Troicki telah membuktikan bahwa upaya penumpasan terhadap doping, ternyata sangat tidak terorganisir.
Troicki dikenai larangan 18 bulan, dan dikurangi menjadi 12 bulan setelah naik banding, karena melewatkan uji darah bulan April. Pengadilan Arbitrasi Olahraga memahami kesulitan Troicki tetapi harus menegakkan sanksi tersebut.
Ketika ditanya tentang kasus ini, Federer mengatakan keyakinannya terhadap sistem itu tetapi program pengujian harus diperkuat karena katanya ia merasa “kita para atlet mungkin masih kurang sering diuji doping.''
Sementara itu, Roger Federer tidak mengalami kesulitan melawan Richard Gasquet untuk meraih kemenangan pertamanya dalam turnamen ATP World Tour Finals. Federer mengalahkan petenis Prancis itu dengan skor 6-4, 6-3 hari Kamis (7/11), membuka peluangnya untuk mencapai babak semifinal.
Dalam pertandingan yang diantisipasi sebagai pertemuan antara kedua petenis putera yang penuh gaya, Federer dengan cepat mengendalikan pertandingan dan mematahkan servis Gasquet empat kali. Petenis Prancis itu hanya mencetak 11 winner dan terlihat kesulitan dalam pertandingan.
Federer dan Gasquet, keduanya kalah dalam pertandingan pembukaan pada turnamen sistem setengah kompetisi, masing-masing melawan juara bertahan Novak Djokovic dan Juan Martin del Potro.
Itu merupakan kemenangan ke-11 bagi Federer dalam 13 pertandingan melawan Gasquet.