Ferdinand Marcos Jr., putra mendiang diktator terkenal dengan nama sama, memenangkan pemilu Filipina 2022 pada Mei lalu, dan akan dilantik pada 30 Juni. Ia akan menggantikan Presiden Rodrigo Duterte untuk masa jabatan selama enam tahun.
Marcos Jr., yang menempuh pendidikan di Inggris, memulai karir politiknya dalam lebih dari 30 tahun ketika ayahnya masih menjabat. Ia terpilih sebagai wakil gubernur provinsi asal mereka, Ilocos Norte, pada tahun 1981 dan selanjutnya menjadi gubernur provinsi tersebut pada tahun 1983.
Sejak keluarganya kembali dari pengasingan setelah melarikan diri dari pemberontakan "kekuatan rakyat", Marcos telah terpilih sebagai gubernur Ilocos Norte, anggota kongres, dan pada 2010, sebagai senator.
BACA JUGA: Kontestan Filipina Menang Kontes Kecantikan TransgenderIa sempat mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada tahun 2016, tetapi kalah dengan selisih kecil dalam kontes yang ia klaim penuh akan kecurangan. Ia mengajukan kasus tersebut di Mahkamah Agung untuk membatalkan hasil pemilu itu tetapi keputusan hakim tidak berpihak kepadanya.
Marcos, 64, yang lebih dikenal sebagai "Bongbong", akan menjabat hingga 2028. Ia akan didampingi oleh wakil presiden Sara Duterte-Carpio, putri presiden petahana.
Di Filipina, presiden dan wakil presiden dipilih secara terpisah. Marcos memenangkan 31,6 juta suara atau 58,77 persen dari surat suara yang diberikan, dengan jumlah pemilih mencapai 82 persen. [ka/rs]