Festival Air Myanmar
Biksu Buddha dan umatnya membawa bunga untuk dipersembahkan di pagoda Shwedagon di Rangoon, Myanmar, 17 April 2014. (AP Photo/Gemunu Amarasinghe)
Umat Buddha berdoa di pagoda Shwedagon di akhir festival air tahunan. Umat Buddha berpartisipasi di ritual keagamaan tersebut, menandai awal Tahun Baru Myanmar, Rangoon, Myanmar, 17 April 2014. (AP Photo/Gemunu Amarasinghe)
Umat Buddha berjalan dengan payung melalui toko-toko souvenir di sepanjang jalan menuju pintu masuk pagoda Shwedagon di Yangon, Myanmar, Kamis, 17 April 2014. Umat Buddha Myanmar menutup perayaan festival air tahunan mereka, dikenal dengan Thingyan pada hari Rabu dan berpartisipasi di ritual keagamaan Buddha para hari Kamis menandai Tahun Baru menurut kalender tradisional Lunisolar. (AP Photo/Gemunu Amarasinghe)
Festival air hari keempat dimulai dengan percikan air untuk menenangkan diri tapi lambat laun berevolusi menjadi perang air menggunakan selang dan pistol air dan menari di jalanan. (MoeMoe Htun/VOA).
Penghibur menyemprotkan air dalam festival air tahunan tradisional Myanmar, Thingyan di Pyi Road di Rangoon, Myanmar, 16 April 2014. (MoeMoe Htun/VOA)
Reaksi orang-orang di sebuah truk setelah disemprot air sementara yang lainnya membalas dengan pistol air dalam festival air tradisional Myanmar di Pyi Road di Rangoon, Myanmar, 16 April 2014. (MoeMoe Htun/VOA).
Warga disemprot air dalam festival air tradisional Myanmar di Rangoon, Myanmar, 16 April 2014. (MoeMoe Htun/VOA).
Orang-orang menikmati hari terakhir festival air di Pyi Road di Rangoon, Myanmar, 16 April 2014 (MoeMoe Htun/VOA).
Seorang anak laki-laki berpartisipasi dalam perayaan Thingyan, festival air yang menandai tahun baru Myanmar di Rangoon, Myanmar, 13 April 2014.