Di sebuah desa di Bulgaria, warga menandai dimulainya masa Prapaskah dengan festival kuda. Pacuan dan peternakan kuda merupakan bagian tidak terpisahkan dari tatanan kehidupan desa, dan parade kuda tidak pernah kehilangan daya tariknya.
Kuda-kuda berlari kencang menyusuri jalur berdebu di kota kecil Bachevo, Bulgaria pada Hari Santo Theodorus, yang juga disebut sebagai Paskah Kuda dan dikenal secara lokal sebagai Todorov Den. Acara tersebut jatuh pada hari Sabtu pertama Prapaskah di Gereja Kristen Ortodoks Timur.
Penduduk desa menandai kesempatan tersebut dengan berkumpul untuk menonton dan mengikuti kompetisi sebagai tolok ukur uji kekuatan dan kecepatan kuda. Puncak dari perayaan hari itu adalah pacuan kuda atau 'kushii'.
Bachevo, sebuah desa indah yang terletak di kaki Gunung Rila, sekitar 160 kilometer arah selatan dari ibu kota, Sofia, memiliki tradisi peternakan kuda selama berabad-abad.
Assya Radeva, peserta pacuan dari desa Bachevo mengatakan, “Kami sudah berpartisipasi sejak lama. Kami telah memiliki kuda ini selama enam tahun dan telah menjadi juara pertama 10 kali dan menempati posisi kedua dua kali dengan kuda ini dalam kompetisi beban berat.”
Di Bulgaria, Santo Theodorus dianggap sebagai santo pelindung kuda, dan perayaan tersebut telah menjadi bagian penting dari perayaan Paskah.
Peter Nakov, pemilik peternakan kuda Perivolas menjelaskan, “Hari Santo Theodorus telah dirayakan sejak dahulu kala, sebagai santo pelindung kuda dan penunggang kuda oleh orang-orang yang memanfaatkan hewan ini untuk mencari nafkah, serta untuk berperang.”
Your browser doesn’t support HTML5
Pacuan dan peternakan kuda merupakan bagian integral dari tatanan kehidupan desa, jelas Nakov. “Kuda adalah bagian tidak terpisahkan dari keberadaan manusia. Pada hari ini kami menghormati hewan ini dan orang-orang yang memeliharanya,” jelasnya.
Krum Aluminov, yang memimpin pusat komunitas di Bachevo, menjelaskan mengapa hubungan antara manusia dan kuda begitu kuat di desa tersebut.
“Orang Thracia kuno yang tinggal di daerah ini dikenal karena kecintaan mereka pada kuda. Merupakan fakta yang luar biasa bahwa dua orang suci lainnya yang dihormati oleh orang-orang di desa ini, Santo Demetrius dan Santo Georgius adalah orang-orang suci pejuang yang digambarkan sering menunggang kuda. Di sini ada sebuah gereja dan sebuah kapel yang diberi nama mereka,” sebutnya.
“Hubungannya sangat kuat. Bertahun-tahun yang lalu, ketika orang-orang mengandalkan kuda untuk bercocok tanam, ketika kuda tidak dapat dipisahkan dari manusia dalam kehidupan sehari-hari, orang-orang yang bersyukur menciptakan hari raya ini untuk menghormati kuda, sehingga hari besar ini masih dirayakan hingga hari ini,” imbuhnya.
Perayaan Paskah Kuda menyatukan tradisi Kristen dan tradisi di luar gereja, namun ada juga dimensi praktis dalam perayaan tersebut. Perayaan ini memberikan kesempatan kepada pemilik dan calon pembeli untuk menilai kesehatan, kekuatan, dan kecepatan kuda lokal setelah musim dingin yang panjang.
Beberapa kuda memiliki surai yang dikepang dengan indah serta dihiasi dengan bunga, pita, dan lonceng.
Krum Aluminov, ketua pusat komunitas Bachevo, menambahkan, “Hari Santo Theodorus adalah yang pertama dari serangkaian liburan musim semi ketika alam seakan terbangun dan menyambut kehidupan baru. Hari besar ini merupakan penghormatan kepada alam secara umum, kepada kelahirannya kembali, dan bukan hanya kepada kuda.” [lt/ab]