Layang-layang berwarna-warni beterbangan dan berputar di langit di atas pantai Laut Hitam Bulgaria, tepatnya di Desa Sinemorets, Pantai Veleka.
Untuk tahun kesebelas, penyelenggara acara, yang akan berlangsung hingga awal September, berencana untuk mempertemukan para pakar layang-layang dari berbagai negara untuk menampilkan kreasi mereka selama satu atau dua hari di lokasi berbeda di pantai Laut Hitam Bulgaria.
Martin Karnolsky, seorang warga Bulgaria yang menggemari layang-layang, mengatakan ini adalah hobi yang menantang.
“Tidak diragukan lagi, hobi ini membutuhkan ketekunan dan keterampilan. Kata orang menerbangkan layang-layang itu seperti naik sepeda. Menurut saya, ini lebih sulit. Tapi kita bisa membandingkannya dengan sepeda akrobat, yang tentunya tidak mudah dan membutuhkan banyak usaha untuk mempelajarinya. Rumusnya adalah olahraga dan angin. Ayo terbang!” ujarnya.
Festival ini mengikuti jalur migrasi burung di sepanjang pantai Laut Hitam dan dikenal sebagai “Via Pontica – Terbang bersama Burung”. Tak heran lokasinya berpindah-pindah, dari satu pantai ke pantai lainnya.
Seluruh garis pantai Bulgaria adalah bagian dari rute migrasi burung utara-selatan yang dikenal sebagai Via Pontica. Panitia menyelenggarakan festival itu untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan spesies burung yang terancam punah dan pelestarian alam.
“Banyak burung terbang di sepanjang pantai dari selatan ke utara dan sebaliknya dan ini adalah rute dari “Via Pontica”. Pada rute ini kami memutuskan untuk menggelar festival kami di tujuh lokasi berbeda di pantai Laut Hitam kami -- baik untuk mempromosikan rute migrasi, maupun untuk mempersembahkan pertunjukan layang-layang kepada penonton," kata Yury Georgiev, ketua panitia festival itu.
BACA JUGA: Benang Layangan Tewaskan 6 Orang dalam Festival di IndiaDemonstrasi oleh klub layang-layang internasional biasanya dimulai pada pagi hari. Mereka umumnya menghadirkan model layang-layang unik dengan beberapa di antaranya memiliki ukuran yang mengesankan dan dapat terbang tinggi di atas laut.
Yang juga menarik untuk dicermati adalah bagaimana para pakar menerbangkan layang-layang mereka sambil sekaligus mempermainkannya. Karnolsky sendiri mengatakan, keterampilannya diasah setelah bergabung dengan kelompok layang-layang Singapura yang disebut Wind Hunter.
Your browser doesn’t support HTML5
“Saya telah bersama tim Wind Hunter selama delapan tahun sekarang. Kami menerbangkan layang-layang secara berkelompok, dan melakukan segala macam akrobat. Kami mencelupkan layang-layang ke dalam air, membuat lingkaran, membentuk matahari di udara. Sangat menarik, tetapi tentu saja Anda membutuhkan tim untuk mencapai tujuan tersebut," katanya.
Karnolsky memiliki klub layang-layang lokal yang dinamakan Revolution Kite. Ia ingin membentuk tim khusus di dalam negeri yang memiliki keterampilan seperti Wind Hunter. [ab/uh]