Gunung Palandoken boleh jadi adalah salah satu lokasi musim dingin favorit di Turki. Setiap tahun, pada musim tersebut, wilayah yang terletak di ketinggian 3.176 meter di atas permukaan laut di provinsi Erzurum itu dikunjungi ribuan orang dari dalam dan luar negeri.
Tujuan mereka, selain menyaksikan keindahan alam musim dingin di sana, adalah bermain ski, dan menyaksikan atau bahkan terlibat dalam festival panjat es.
Kali ini ada 300 peserta yang bersaing dalam lomba itu. Mereka berasal dari Turki dan negara-negara lain termasuk Italia, Prancis, Iran, dan Amerika Serikat. Tujuan mereka adalah memanjat tebing es buatan setinggi 20 meter dan sepanjang 150 meter.
Your browser doesn’t support HTML5
Festival Panjat Es Mulai Digelar di Turki Timur
Tunc Findik, pemanjat dari Turki, mengatakan, festival panjat es itu tidak memperhitungakan pengalaman.
“Bukit es panjat tebing ini cocok untuk semua orang, termasuk para pemula atau yang baru akan mencobanya untuk pertama kali, serta para pemanjat tingkat menengah yang ingin mengembangkan kemampuan mereka, dan para pemanjat profesional yang bisa datang dan melakukan latihan untuk level yang lebih sulit,” jelasnya.
Selain panjat es, para peserta festival juga dapat bermain ski atau menikmati olahraga musim dingin lainnya di lereng-lereng Gunung Palandoken.
Para peserta tengah unjuk keahlian mereka mendaki bukit es dalam Festival Panjat Es Sandstone di Taman Es Robinson, Sandstone, Minnesota, 8 Januari 2022. (Kerem Yucel / AFP/ilustrasi)
Kota yang terkenal dengan keindahan alamnya ini tertutup es di musim dingin dan berubah menjadi hijau karena rimbunnya pepohonan selama musim panas.
Sebetulnya tidak hanya Palandoken yang kerap menjadi tujuan para penggemar olahraga es bila berkunjung ke Turki. Uzundere, yang terletak sekitar 100 kilometer dari ibu kota provinsi Erzurum, juga menjadi lokasi favorit para pemburu adrenalin, atau tepatnya para pemanjat es.
Air terjun raksasa di kota itu beku selama musim dingin dan berubah menjadi seperti lereng es yang menjulang tinggi. Air terjun setinggi 300 meter itu dianggap sebagai saingan lereng gunung Alpen dan menawarkan rute dan peluang unik bagi mereka yang mencari pendakian es alternatif di dunia. [ab/uh]