FIFA dan UEFA telah melarang tim nasional dan klub-klub Bosnia-Herzegovina untuk ikut kompetisi internasional karena perselisihan antar etnis yang berlangsung lama.
Sanksi itu dijatuhkan hari Jumat karena federasi sepakbola Bosnia menolak untuk mengganti tiga anggota kepresidenan yang dirotasi dan beroperasi berdasarkan etnis, dengan pemimpin tunggal. Federasi itu kini merotasi posisi antara seorang Muslim Bosnia, etnis Serbia, dan etnis Kroasia.
Oktober lalu, komite eksekutif FIFA dan UEFA menetapkan batas waktu 31 Maret bagi federasi sepakbola Bosnia untuk memilih seorang presiden. Kongres federasi menolak langkah itu pada pertemuan di Sarajevo hari Selasa sehingga memicu pemberian sanksi.
Dalam pernyataan bersama, FIFA dan UEFA mengatakan mereka “sangat menyesal” harus menjatuhkan sanksi, tapi berencana untuk bertemu segera guna membahas langkah-langkah berikutnya untuk “membawa federasi itu kembali ke keluarga sepak bola secepat mungkin.” FIFA bisa menunjuk panel darurat untuk mengatur federasi itu, dan mengizinkan tim-tim, wasit, dan official Bosnia melanjutkan kompetisi internasional.