Fiji menyambut kembali turis pertamanya dalam lebih dari 600 hari pada Rabu (1/12) setelah melanjutkan rencana pembukaan kembali meskipun ada ancaman yang ditimbulkan oleh varian omicron yang baru terdeteksi.
Ekonomi negara Pasifik yang terkenal dengan pantai pasir putihnya yang indah dan suasananya yang santai dan ramah, ini sangat tergantung pada pariwisata.
Ekonomi Fiji mengalami salah satu pukulan terbesar terkait pandemi di dunia tahun lalu, yakni turun 19 persen. Situasi ini sempat mendorong pemerintah untuk menawarkan alat tani dan uang tunai kepada para pengangguran untuk menjadi petani.
Turis pertama yang datang ke Fiji berasal dari Sydney. Lebih banyak penerbangan dari Australia dan AS dijadwalkan akan tiba dalam beberapa hari mendatang.
Penjabat CEO Bandara Fiji Isei Tudreu mengatakan situasi terkait kedatangan turis asing itu sangat emosional. "Saya sangat senang, kita telah melalui masa sulit," katanya.
Kepala Eksekutif Pariwisata Fiji Brent Hill mengatakan 75.000 wisatawan telah memesan perjalanan ke negara itu selama beberapa bulan ke depan dan pihaknya telah menggelar kampanye yang didukung oleh aktris Australia Rebel Wilson.
"Kami ingin orang-orang merasa benar-benar aman dan terlindungi, tetapi pada saat yang sama, kami ingin orang-orang dapat menikmati dan mungkin menjauh dari semua kegilaan yang ada di dunia, dan menikmati liburan Fiji yang menyenangkan," kata Hill.
Kasus COVID-19 di Fiji relatif rendah. Wabah itu menewaskan hampir 700 orang tetapi sekarang telah memudar menjadi sekitar lima infeksi baru setiap hari.
Sekitar 64 persen populasi Fiji telah divaksinasi lengkap dan 70 persen telah menerima setidaknya satu dosis, menurut penelitian Our World in Data. [ab/uh]