Filipina mengatakan akan mengadakan pertemuan bulan depan dengan tiga negara Asia Tenggara sebagai upaya penyelesaian sengketa wilayah di Laut Cina Selatan.
Filipina mengatakan bulan depan akan menjadi tuan rumah pertemuan dengan tiga negara Asia Tenggara lain membahas cara-cara menyelesaikan pertikaian wilayah di Laut Cina Selatan.
Menteri Luar Negeri Albert de Rosario mengatakan hari Rabu (21/11), pertemuan yang akan diadakan tanggal 12 Desember di Manila itu akan diikuti oleh Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam, Brunei, Malaysia, dan Filipina.
Keempat negara terlibat dalam pertikaian wilayah dengan Tiongkok, yang mengklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan.
Tiongkok berulangkali menolak upaya menyelesaikan pertikaian itu secara multilateral, dan memilih berurusan dengan negara-negara yang bertikai dengan Tiongkok secara terpisah. Isu tersebut sekali lagi menimbulkan perpecahan dalam ASEAN yang melakukan KTT tahun pekan ini.
Atas tekanan Tiongkok, ketua ASEAN, Kamboja, mendesakkan komunike yang menyatakan bahwa ASEAN sepekat untuk tidak menginternasionalkan isu tersebut. Filipina menyatakan keberatan, Dengan menegaskan bahwa tidak ada konsensus mengenai hal itu.
Menteri Luar Negeri Albert de Rosario mengatakan hari Rabu (21/11), pertemuan yang akan diadakan tanggal 12 Desember di Manila itu akan diikuti oleh Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam, Brunei, Malaysia, dan Filipina.
Keempat negara terlibat dalam pertikaian wilayah dengan Tiongkok, yang mengklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan.
Tiongkok berulangkali menolak upaya menyelesaikan pertikaian itu secara multilateral, dan memilih berurusan dengan negara-negara yang bertikai dengan Tiongkok secara terpisah. Isu tersebut sekali lagi menimbulkan perpecahan dalam ASEAN yang melakukan KTT tahun pekan ini.
Atas tekanan Tiongkok, ketua ASEAN, Kamboja, mendesakkan komunike yang menyatakan bahwa ASEAN sepekat untuk tidak menginternasionalkan isu tersebut. Filipina menyatakan keberatan, Dengan menegaskan bahwa tidak ada konsensus mengenai hal itu.