Filipina, Senin (10/1), kembali membukukan rekor baru jumlah kasus COVID-19 untuk hari ketiga berturutan, dengan 33.169 infeksi selama 24 jam terakhir.
Tingkat kepositifan, atau persentase orang yang diuji dengan hasil positif, juga melonjak menjadi 46%, rekor tertinggi lainnya sejak pandemi dimulai dua tahun lalu.
Penghitungan Senin menjadikan jumlah total infeksi di negara itu mendekati angka 3 juta. Korban tewas mencapai 52.293 dengan 145 kematian baru tercatat.
Para pejabat mengatakan mereka berasumsi bahwa transmisi lokal dari varian omicron yang sangat menular mendorong lonjakan kasus saat ini.
BACA JUGA: Filipina Bersiap Hadapi Penyebaran Varian OmicronBeberapa ahli telah menyerukan peningkatan pembatasan karena lonjakan kasus itu dan rumah sakit-rumah sakit kewalahan karena semakin banyak petugas kesehatan yang terinfeksi. Meski demikian, para pejabat mengatakan, Senin, bahwa negara itu masih tidak perlu menaikkan kesiagaan ke tingkat keempat dari sistem kesiagaan lima tingkat.
Wilayah Ibu Kota Metro Manila dan beberapa provinsi dan kota berada dalam Tingkat Siaga 3 hingga 15 Januari. Kegiatan-kegiatan yang dilarang termasuk kelas tatap muka, konser musik, olahraga kontak, dan pameran.
Kasino-kasino juga dilarang beroperasi, dan pertemuan orang-orang yang tidak tinggal satu rumah juga tidak diperbolehkan. Restoran, pusat kebugaran, tempat pangkas rambut, dan tempat-tempat lainnya hanya dapat beroperasi dengan kapasitas 30% di dalam ruangan dan 50% di luar ruangan. Kegiatan dalam ruangan hanya mungkin diikuti oleh mereka yang telah divaksinasi dan memiliki bukti. [ab/uh]