Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr., Senin (8/4) meminta China untuk melakukan pembicaraan guna mencegah lebih banyak insiden seperti penabrakan kapal dan penggunaan meriam air di Laut China Selatan.
Filipina terus melakukan pembicaraan dengan China, dan menggunakan semua opsi yang tersedia untuk berbicara dengan para pemimpin China agar ketegangan di wilayah tersebut tidak memanas, kata Marcos. Ia menambahkan bahwa ia berharap aktivitas maritim bersama yang baru saja berakhir dengan Jepang, Australia dan AS akan mengurangi insiden di laut dengan China.
Pasukan pertahanan keempat negara itu pada hari Minggu melakukan “aktivitas kerja sama maritim” yang melibatkan lima kapal perang di Laut China Selatan.
Akhir pekan ini, para pemimpin Jepang, AS dan Filipina akan mengadakan pertemuan puncak di Washington guna membahas isu-isu seperti insiden baru-baru ini di Laut China Selatan.
Kedutaan Besar China di Manila tidak segera menanggapi permintaan komentar. [uh/ab]