Pemerintah Filipina memutuskan untuk mempertahankan Malaysia sebagai perantara utama dalam pembicaraan perdamaian dengan para pemberontak Muslim. Para pejabat Filipina mengukuhkan keputusan tersebut hari ini.
Front Pembebasan Islam Moro (MILF) telah mengatakan mereka khawatir pemerintahan baru Presiden Benigno Aquino mungkin akan mengganti Malaysia sebagai perantara pembicaraan tersebut. MILF mensinyalkan bahwa langkah seperti itu dapat menggagalkan dimulainya lagi pembicaraan yang direncanakan akan diadakan pada bulan September.
Presiden Aquino menyebut bahwa perdamaian yang langgeng dapat membantu menarik penanaman modal yang dibutuhkan untuk menciptakan lapangan kerja.
MILF telah melakukan pemberontakan separatis sejak tahun 1978 untuk mendirikan negara Islam merdeka di pulau Mindanau, Filipina selatan.
Filipina Pertahankan Malaysia sebagai Perantara Pembicaraan Perdamaian
Front Pembebasan Islam Moro (MILF) sebelumnya khawatir pemerintahan baru Presiden Benigno Aquino akan mencari perantara pembicaraan baru.