Para Pejabat Filipina Tinjau Kapal Induk AS di Laut China Selatan

Pesawat-pesawat jet tempur AS siaga di atas geladak kapal induk USS Carl Vinson di Laut China Selatan, Jumat (3/3).

Menteri Pertahanan Filipina dan dua anggota lain Kabinet hari Sabtu (4/3) meninjau kapal induk Amerika yang merondai laut China Selatan yang disengketakan atas undangan Angkatan Laut AS, kata seorang pejabat kedutaan Amerika.

Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana, Menteri Keuangan Carlos Dominguez dan Menteri Kehakiman Vitaliano Aguirre Kedua berkunjung ke USS Carl Vinson serta tiga pejabat keamanan Filipina, kata juru bicara Kedutaan Amerika Molly Koscina.

Kunjungan itu menunjukkan dialog tingkat tertinggi antara para pejabat Filipina dan militer Amerika walaupun Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam akan mengurangi dialog dengan Pasukan Amerika sementara melakukan pendekatan ke China dan Rusia. Belum ada reaksi dari Beijing, yang menentang patroli Amerika di perairan yang hampir seluruhnya diklaim oleh China itu.

Duta Besar Amerika di Manila, Sung Kim, menyertai para pejabat Filipina ke Carl Vinson, di mana mereka menyaksikan pesawat tempur F-18 mendarat dan lepas landas di geladak penerbangan dan bertemu dengan para komandan angkatan laut Amerika yang memimpin kapal induk berbobot 95 ribu ton itu ketika berlayar di perairan yang disengketakan, kata Koscina.

Para pejabat angkatan laut Amerika mengatakan kepada serombongan kecil wartawan yang diterbangkan ke Carl Vinson hari Jumat (3/3) bahwa pengerahan kapal perang Amerika itu bertujuan untuk memastikan kebebasan navigasi dan penerbangan di Laut China Selatan, jalur pelayaran penting bagi perniagaan dan keamanan sedunia.

“Kami akan berada di sini,” kata Laksamana Muda James Kilby kepada para wartawan, termasuk para wartawan dari Associated Press.

“Kami akan terus menunjukkan bahwa perairan internasional adalah perairan di mana setiap orang dapat berlayar, di mana setiap orang dapat lalu-lalang guna melakukan perniagaan dan perdagangan.”

Komentar Kilby dan kehadiran kapal induk itu di Laut Cina Selatan bertujuan untuk menenangkan negara-negara sekutu Amerika, yang telah mengutarakan keprihatinan atas tindakan agresif China untuk menegakkan klaimnya atas hampir seluruh Laut China Selatan.

Kapal induk Carl Vinson, yang bertenaga nuklir, yang mempunyai awak kira-kira 5.500 personil militer, adalah bagian dari kelompok penyerang Amerika yang terdiri dari 12 kapal perang dan sembilan skuadron pesawat. [gp]