Finlandia Tawarkan Kursus Kilat 'Kecerdasan Buatan' pada Uni Eropa

Robot-robot untuk melayani manusia yang dikembangkan dengan teknologi "artificial intelligence" (foto: ilustrasi).

Finlandia memberikan hadiah Natal bagi semua warga Uni Eropa, berupa kursus online gratis tentang ‘’kecerdasan buatan’’ atau "artificial intelligence’’ dalam bahasa mereka sendiri.

Dipimpin oleh kepala pemerintahan termuda di dunia, Finlandia menandai berakhirnya masa kepresidenan bergilir di Uni Eropa dengan satu tujuan yang sangat ambisius. Alih-alih menyerahkan hadiah dasi dan syal kepada pejabat-pejabat Uni Eropa dan wartawan, Perdana Menteri Sanna Marin, yang berusia 34 tahun, memberikan hadiah yang tidak terlalu konvensional, tidak saja pada kelompok kecil orang, tetapi bagi seluruh warga Uni Eropa.

Finlandia, negara berpenduduk 5,5 juta jiwa, akan menyerahkan kepresidenan Uni Eropa kepada Kroasia pada akhir tahun ini. Finlandia ingin memberikan pemahaman praktis tentang ‘’kecerdasan buatan’’ atau ‘’artificial intelligence’’ kepada satu persen warga Uni Eropa – atau berarti sekitar lima juta orang – lewat kursus online dasar menjelang akhir tahun 2021.

Untuk itu Finlandia akan mengajak Universitas Helsinki, institusi akademi tertua dan terbesar di negara itu, juga perusahaan konsultasi teknologi yang berkantor di Finlandia ‘’Reaktor.’’

Program ini akan dibayar oleh Kementerian Urusan Ekonomi dan Ketenagakerjaan, dan pejabat-pejabat mengatakan kursus itu disiapkan bagi warga Uni Eropa, tanpa membedakan usia, pendidikan dan pekerjaan mereka.

Sejak diluncurkan di Finlandia tahun 2018, ‘’The Element of AI’’ telah menjadi kursus yang paling populer yang pernah diberikan University of Helsinki, di mana sejauh ini telah diikuti oleh lebih dari 220 ribu mahasiswa di lebih dari 110 negara. (em/ii)