Badai Ian melanda Kuba barat hari Selasa (27/9) sebagai sebuah badai besar tanpa apa pun yang bisa menghentikannya untuk berubah menjadi badai Kategori 4 yang bersifat menghancurkan, sebelum badai itu menghantam Florida, di mana pejabat pemerintah negara bagian telah memerintahkan 2,5 juta penduduknya untuk mengevakuasi diri sebelum badai itu tiba hari Rabu (28/9).
“Belum jelas di mana tepatnya badai itu akan mendarat. Tapi pahamilah, dampaknya akan jauh lebih luas daripada hanya di tempat di mana mata badai kebetulan mendarat,” kata Gubernur Florida Ron DeSantis .
DeSantis mengatakan, sekitar 2,5 juta warga berada di bawah perintah evakuasi. Ia memperingatkan bahwa kerusakan diperkirakan akan terjadi secara luas terlepas di mana badai itu akan mendarat. Ia mendesak warganya untuk bersiap menghadapi pemadaman listrik dan menyingkir dari badai tersebut.
BACA JUGA: Tampa Bay Bersiap Hadapi Badai yang Belum Pernah Terjadi dalam Satu AbadBadai Ian mendarat Selasa pukul 4.30 dini hari di Provinsi Pinar del Rio, Kuba, di mana pejabat lokal telah mendirikan 55 tempat penampungan, mengevakuasi 55.000 warga, menerjunkan petugas darurat dan mengambil sejumlah tindakan untuk melindungi pertanian di wilayah utama penghasil tembakau Kuba.
Pusat Badai Nasional AS mengatakan “dampak gelombang angin dan badai yang signifikan” terjadi Selasa pagi di Kuba barat. Kecepatan maksimum angin Badai Ian mencapai 205 kilometer per jam dan gelombang badai setinggi 4,3 meter diperkirakan akan menghantam pesisir Kuba.
Badai Ian diperkirakan akan semakin menguat di sekitar perairan Teluk Meksiko, mencapai kecepatan maksimum 225 kilometer per jam saat mendekati pantai Florida barat daya. [rd/jm]