Forum Pimpinan Daerah di Surabaya Dorong Warga Gunakan Hak Pilih

  • Petrus Riski

Seorang ibu sambil menggendong bayinya menunjukkan jarinya usai mencoblos di Bondowoso, Jawa Timur dalam pemilu 2014 (Foto Reuters/Sigit Pamungkas).

Mendekati pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden dan Legislatif, Forum Pimpinan Daerah Kota Surabaya menyiapkan langkah strategis untuk menyukseskan dan mengamankan jalannya Pemilu secara aman dan damai di Surabaya.

Pemerintah Kota Surabaya mengajak seluruh warga kota untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 17 April 2019, menggunakan hak pilihnya dengan baik dan bijaksana. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan, masyarakat tidak perlu ragu dan takut untuk datang ke TPS, karena pemerintah bersama aparat setempat menjamin keamanan warga yang hendak menggunakan hak pilihnya.

“Kami menyampaikan dan mengharap kepada seluruh warga Kota Surabaya, untuk tidak ragu-ragu dan tidak perlu takut, dan tidak perlu was-was, untuk tetap datang di tanggal 17 April, untuk melakukan pencoblosan Pilpres dan Pileg. Dari Forum Pimpinan Daerah akan saling mengoptimalkan, terutama untuk menjaga kondisivitas Kota Surabaya,” kata Tri Rismaharini kepada VOA.

BACA JUGA: Potensi Golput Milenial Capai 40 Persen

Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan sejumlah langkah untuk mendukung terlaksananya Pemilu 17 April 2019 dengan baik. Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi ke sejumlah tempat agar tidak melewatkan kesempatan untuk terlibat dalam menentukan arah masa depan bangsa Indonesia. Risma juga memastikan, warga yang belum memiliki KTP akan dilayani dalam perekaman data e-KTP, sehingga dapat digunakan untuk memilih dalam Pemilu mendatang.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini (tengah) bersama Forum Pimpinan Daerah Surabaya memberikan keterangan pers terkait kesiapan pelaksanaan Pemilu 2019 (foto VOA/Petrus Riski).

​“Kami Pemkot, terutama untuk pemilih, kami sudah masuk ke lapas-lapas, kami masuk ke rumah sakit, kami masuk ke sekolah-sekolah, kami masuk ke perusahaan-perusahaan besar. Nah kami juga untuk pendaftaran, untuk KTP ini kami buka sampai jam dua belas malam di Siola. Kita ingin tidak ada alasan lagi mereka tidak mencoblos karena tidak punya KTP,” ujar Risma.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya, Kombes Pol. Rudi Setiawan mengatakan, pihak aparat keamanan menyiagakan sekitar 2.300 personil gabungan untuk menjaga kemanan Kota Surabaya selama Pemilu. Pengamanan dan penjagaan akan dilakukan di obyek-obyek vital, daerah rawan, serta seputaran tempat pemungutan suara, sehingga Pemilu diharapkan berjalan dengan tertib, lancar dan aman.

Suasana perekaman e-KTP di Surabaya (foto VOA/Petrus Riski).

“Kami sudah menyiapkan posko bersama, yang nanti akan memonitor, melakukan penjagaan, pengawalan, terhadap pelaksanaan mulai dari kampanye terbuka, masa tenang, pencoblosan dan penghitungan. Nanti akan berpusat di Polrestabes Surabaya, didukung oleh Ibu Wali Kota. dengan Korem dan aparat keamanan lainnya, kita dua puluh empat jam duduk bersama di sana,” tegas Rudi Setiawan. (pr/em)

Your browser doesn’t support HTML5

Forum Pimpinan Daerah di Surabaya Dorong Warga Gunakan Hak Pilih