Gambar-gambar yang dirilis Badan Antariksa Amerika (NASA) mengungkapkan banyak informasi baru tentang planet terbesar di sistim tata surya yaitu Yupiter.
Diambil oleh teleskop Hubble, foto-foto itu menunjukkan sebuah gelombang yang langka di bagian utara ekuator planet itu. NASA mengatakan juga menemukan semacam serat yang amat tipis di bagian inti Great Red Spot yang terkenal di planet itu.
Great Red Spot adalah sebuah badai yang diperkirakan telah berputar di atmosfir Yupiter selama lebih dari 400 tahun.
"Setiap kali kami mengamati Yupiter, kami selalu merasakan ada sesuatu yang menantang sedang terjadi di sana," kata Amy Simon, peneliti bidang keplanetan pada Goddard Space Flight Center NASA di Greenbelt, negara bagian Maryland, dalam sebuah pernyataan.
Satu gambar lain, yang dibuat dengan Wide Field Camera 3 pada teleskop Hubble, menampilkan rotasi berturut-turut planet raksasa itu sehingga ilmuwan bisa mengukur kecepatan angin di sana.
Foto-foto baru itu juga mengungkap bahwa Great Red Spot di Yupiter semakin menciut dan semakin bundar. Poros titik merah berukuran raksasa itu kini 240 kilometer lebih pendek dibandingkan tahun lalu, kata NASA.
Titik itu kini lebih condong berwarna jingga daripada merah. Untuk pertama kalinya, peneliti melihat semacam serat tipis yang berputar di dalam titik itu. Menurut foto-foto tersebut, serat itu terbentuk oleh tiupan angin berkecepatan di atas 150 meter per detik.
Foto-foto ini adalah bagian dari koleksi foto tahunan NASA yang mereka harapkan bisa membantu ilmuwan mempelajari perubahan planet-planet.
NASA juga sedang mengumpulkan foto-foto Neptunus dan Uranus, dan nantinya Saturnus, sebagai bagian dari program Outer Planet Atmospheres Legacy badan tersebut.
Berikut video yang menampilkan foto-foto Yupiter koleksi NASA:
[th/dw]