Fox Membarui Kontrak O’Reilly Di tengah Tuduhan Pelecehan Seksual

  • Associated Press

Bill O'Reilly saat mewawancarai calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, di acara "The O'Reilly Factor," di New York, November 2015. (Foto:Dok)

Fox News Channel mengatakan perusahaan itu sudah mengetahui bahwa seorang analis berita berencana mengajukan gugatan pelecehan seksual terhadap Bill O’Reilly ketika memperbarui kontrak tokoh terkenal itu Februari lalu.

Dalam laporan surat kabar New York Times Sabtu (21/10) seperti dikutip Associated Press, melaporkan bahwa perusahaan itu tetap memperbarui kontrak pembawa acara televisi itu setelah O’Reilly mencapai kesepakatan untuk membayar ganti rugi bernilai 32 juta dolar pada analis tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, 21st Century Fox membela keputusannya dengan mengatakan O’Reilly telah menyelesaikan masalah ini secara pribadi. Ditambahkan, O’Reilly dan perempuan itu telah menyepakati untuk menjaga kerahasiaan syarat-syarat ganti rugi itu.

Perusahaan itu mengatakan kontrak baru O’Reilly menambahkan pasal perlindungan yang memperbolehkan Fox memecat pembawa acara itu jika ada tuduhan pelecehan seksual lain yang muncul.

O’Reilly dipecat beberapa bulan kemudian ketika terungkap bahwa Fox telah membayar lima perempuan dengan ganti rugi bernilai 13 juta dolar supaya tidak mengajukan gugatan pelecehan seksual.

Ganti Rugi Terbesar Tuduhan Pelecehan Seksual

Tuduhan analis berita itu mencakup pelecehan seksual berulangkali, hubungan seksual yang tidak dikehendaki, dan pengiriman materi pornografi gay dan bernada seksual yang eksplisit lainnya kepada perempuan tersebuyt, demikian menurut orang-orang yang mengetahui masalah itu kepada New York Times.

Penyelesaian hukum lewat pembayaran ganti rugi itu sejauh ini merupakan yang terbesar dari hampir sepuluh penyelesaian serupa yang dibuat oleh O’Reilly atau perusahaan itu untuk menyudahi tuduhan pelecehan seksual terhadap pembawa acara tersebut.

Penyelesaian itu dicapai Januari lalu. Sebulan kemudian 21st Century Fox menjamin perpanjangan kontrak O’Reilly untuk empat tahun ke depan dengan nilai 25 juta dollar per tahun. Tetapi Fox memecat O’Reilly pada bulan April.

O’Reilly: Pemecatan ini Pukulan Politik

O’Reilly menyebut pemecatannya dari Fox News Channel sebagai “pukulan politik” dan induk perusahaan itu membuat keputusan bisnis untuk memecatnya. Dia juga mengatakan dia sangat sadar ketika berurusan dengan perempuan-perempuan yang menuduhnya telah melakukan pelecehan seksual. Namun O’Reilly tidak bisa dihubungi untuk dimintai pendapat tentang laporan New York Times ini.

Sosok yang paling banyak ditonton di jaringan televisi kabel itu dipecat oleh 21st Century Fox sembilan bulan setelah perusahaan itu memberhentikan CEO Roger Ailes, pasca munculnya sejumlah tuduhan pelecehan seksual. Ailes yang merupakan salah satu pendiri jaringan Fox meninggal dunia di Palm Beach, Florida, Mei lalu.

21st Century Fox Ubah Lingkungan Kerja

Perusahaan itu mengatakan telah mengambil sejumlah langkah untuk mengubah lingkungan tempat kerjanya.

“21st Century Fox telah mengambil sejumlah tindakan untuk mengubah Fox News, termasuk mengganti pimpinan dengan sosok baru, merombak manajemen dan sosok yang mengudara, memperluas pelatihan, dan meningkatkan jumlah saluran sehingga karyawan bisa melaporkan tindakan pelecehan atau diskriminasi,” ujar Fox dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email ke Associated Press.

“Perubahan ini datang dari pucuk pimpinan, di mana Lachlan dan James Murdoch secara pribadi langsung memimpin upaya mempromosikan sopan santun dan penghormatan pada pekerjaan yang diemban, sambil mempertahankan komitmen lama perusahaan pada tempat kerja yang beragam, inklusif dan kreatif.”

O’Reilly membawakan acara “No Spin News” melalui podcast di situsnya, juga berkontribusi untuk program radio Glenn Beck “The Blaze” dan melanjutkan kesukaannya menulis buku. Serial bukunya yang terkenal adalah “Killing”, yang akan mencakup buku baru “Killing England : The Brutal Struggle for American Independence.” [em]