Fraksi Demokrat berencana mendesak Senat AS pada hari Selasa (29/12) untuk meloloskan pembayaran tunjangan pandemi yang lebih tinggi jumlahnya bagi rakyat Amerika, memenuhi permintaan Presiden Donald Trump akan bantuan $ 2.000 yang telah disetujui DPR.
Dengan Demokrat sebagai fraksi minoritas di Senat, dan pemimpin fraksi Republik di Senat Mitch McConnel tidak menunjukkan indikasi akan membawa legislasi itu ke pemungutan suara, tokoh-tokoh Demokrat menyatakan mereka berniat mengambil beberapa jalur yang mungkin untuk memaksakan tindakan tersebut.
Pemimpin fraksi Demokrat di Senat Chuck Schumer berencana menggunakan sebuah langkah prosedural yang dapat dihentikan apabila ada senator yang berkeberatan.
“Ada dukungan kuat bagi bantuan darurat $ 2.000 dari setiap penjuru negeri,” kata Schumer dalam suatu pernyataan. “McConnel harus memastikan fraksi Republik di Senat tidak menghalangi bantuan untuk memenuhi kebutuhan pekerja dan keluarga-keluarga Amerika yang membutuhkan pertolongan.”
Fraksi Republik sebagian besar menolak pengeluaran tambahan. Anggota DPR Kevin Brady mengatakan legislasi tersebut tidak akan membantu para tunakarya untuk kembali bekerja.
“Saya khawatir karena kita mengeluarkan setengah triliun dolar lagi dengan begitu tergesa-gesanya, kita tidak menargetkan bantuan ini untuk warga Amerika yang paling kesulitan dan memerlukan bantuan itu,” ujar Brady.
Senator Bernie Sanders, anggota independen yang bergabung dengan Demokrat, hari Senin mengancam akan menghambat tindakan pada masalah mendesak lainnya, mengesampingkan veto Trump terhadap legislasi pertahanan penting, sampai Senat melakukan pemungutan suara mengenai jumlah tunjangan yang lebih besar.
Trump mencuit Senin malam yang menyebut rencana Sanders, dan tanpa mengomentarinya secara spesifik, ia menegaskan kembali dukungannya bagi jumlah tunjangan yang lebih tinggi. “Beri rakyat $ 2.000, bukan $ 600,” tulis Trump. “Mereka sudah cukup menderita!”
DPR yang dipimpin Demokrat meloloskan tunjangan tambahan itu dengan 275 suara setuju berbanding 134 menolak pada hari Senin. [uh/ab]