Frontex Laporkan Kenaikan Jumlah Migran Ilegal ke Uni Eropa

Para migran berjalan di dekat pusat penerimaan darurat Pournara di Kokkinotrimithia, di luar ibu kota Nicosia, Siprus, Senin, 18 April 2022. (AP/Petros Karadjias)

Jumlah migran yang mencoba memasuki Uni Eropa tanpa izin dalam tiga bulan pertama tahun ini meningkat ke level tertinggi sejak 2016, kata Badan Pengawasan Perbatasan Uni Eropa (Frontex), Selasa (19/4). Peningkatan signifikan itu bahkan tidak memperhitungkan masuknya para pengungsi dari Ukraina.

Frontex memperkirakan bahwa lebih dari 40.300 migran ilegal berusaha memasuki 27 negara anggota Uni Eropa antara Januari dan Maret, naik 57 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Lebih dari 1 juta orang, sebagian besar dari Suriah tetapi juga banyak dari Irak, memasuki Uni Eropa pada tahun 2015. Kedatangan mereka memicu krisis politik besar di Eropa, bahkan hingga saat ini, karena negara-negara bertengkar tentang siapa yang harus mengurus mereka.

Para migran berdiri di belakang pagar saat Presiden Siprus Nicos Anastasiades meninjau pusat penerimaan migran Pournara di Kokkinotrimithia, luar ibu kota Nicosia, Siprus, Senin, 14 Maret 2022. (AP/Petros Karadjias)

Tahun ini, hampir 5 juta orang melarikan diri dari perang di Ukraina. Badan Urusan Pengungsi PBB mengatakan, Polandia telah menerima lebih dari setengah dari mereka sementara Hungaria telah menerima hampir setengah juta. Kedua negara itu menolak untuk diwajibkan menerima pengungsi dari Suriah dan Irak setelah tahun 2015.

Frontex mengatakan jumlah orang yang berusaha memasuki Eropa tanpa izin melalui Balkan Barat lebih dari dua kali lipat pada kuartal pertama 2022. Badan itu mengatakan, lebih dari 18.300 orang terdeteksi berusaha masuk secara ilegal, dan sebagian besar berasal dari Suriah dan Afghanistan.

Frontex juga mengatakan bahwa jumlah migran yang mencoba mencapai Inggris dengan melintasi Selat Inggris hampir tiga kali lipat pada awal 2022 menjadi hampir 8.900 dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu. Sekitar setengahnya berhasil dihalau untuk membatalkan usaha mereka. [ab/uh]