Fujifilm akan memangkas 10 ribu pekerja di perusahaan patungan dengan Xerox Corp di seluruh dunia, untuk mengatasi kelesuan bisnis fotokopi, Reuters melaporkan. Rencana ini muncul di tengah pemberitaan kesepakatan baru antara kedua negara.
Fujifilm memiliki 75 persen saham kepemilikan di perusahaan patungan, Fuji Xerox, yang menyumbang hampir setengah dari penjualan dan laba operasi perusahaan asal Jepang itu. Fuji Xerox lebih memiliki 47 ribu karyawan hingga Maret 2017, menurut situs web Fuji. Artinya, pemangkasan itu akan mengurangi seperlima jumlah karyawan Fujifilm.
Xerox Corp memiliki 25 persen saham Fuji Xerox dan telah menghadapi tekanan dari para investor untuk menjajaki opsi-opsi strategis dan menegosiasi kesepakatan yang lebih baik dalam usaha patungan dengan Fujifilm
Pengumuman Fujifilm ini muncul setelah harian Wall Street Journal melaporkan, mengutip sumber yang mengetahui masalah itu, bahwa Xerox Corp sudah hampir menyepakati kesepakatan dengan Fujifilm, yang akan menyerahkan kontrol perusahaan perintis fotokopi asal Amerika itu, kepada Fujifilm.
“Lingkungan pasar di sekitar anak perusahaan, Fuji Xerox, makin parah,” kata Fujifilm dalam pernyataannya Rabu (31/1).
Fujifilm mengatakan pihaknya akan membukukan biaya restrukturisasi senilai 49 miliar yen ($450,95 juta), di paruh kedua tahun fiskal yang berlangsung hingga Maret. Akibatnya, perusahaan itu menurunkan perkiraan laba operasi untuk tahun berjalan menjadi 130 miliar yen, dari sebelumnya 185 miliar yen.
Perusahaan itu mengatakan rencana restrukturisasi akan melibatkan pengurangan pekerja dan penutupan atau penggabungan basis-basis manufaktur serta menurunkan biaya tahunan menjadi 50 miliar yen, dari tahun fiskal yang berakhir Maret 2020.
Fujifilm dan Xerox menolak menanggapi laporan tersebut. Fujifilm akan mengadakan konferensi pers pada pukul 5 waktu setempat.