Penurunan Populasi Gajah Tanzania Berskala 'Bencana'

Gajah Afrika di Taman Nasional Tarangire, 118 kilometer sebelah barat daya Arusha, Tanzania. (AP/Nariman El-Mofty)

Sebuah laporan pemerintah Tanzania yang dilansir hari Senin (1/6) memperkirakan bahwa 65.721 gajah telah mati di negara itu dalam lima tahun terakhir.

Tanzania menjadi pusat krisis perburuan liar gajah Afrika, setelah sebuah sensus pemerintah mendapati negara itu telah kehilangan 60 persen populasi gajahnya dalam waktu lima tahun saja.

Sebuah laporan pemerintah Tanzania yang dilansir hari Senin (1/6) memperkirakan bahwa 65.721 gajah telah mati di negara itu dalam lima tahun terakhir. Laporan itu memperlihatkan jumlah gajah Tanzania merosot dari perkiraan 109.051 ekor pada tahun 2009 menjadi 43.330 ekor pada tahun 2014.

Steven Broad, direktur kelompok konservasi TRAFFIC menyatakan tidak masuk akal perburuan liar dalam skala sebesar itu tidak diketahui dan diatasi.

Ia menyebut angka-angka tersebut menunjukkan bencana besar dan menyatakan Tanzania kehilangan gading dalam jumlah luar biasa banyak.

Menurut TRAFFIC, 45 ton gading dari Tanzania telah masuk pasar gelap internasional sejak tahun 2009, membuat negara itu sebagai sumber terbesar gading hasil perburuan liar di Afrika.

Pemerintah Tanzania menyatakan telah menambah 1.000 petugas untuk melindungi satwa liarnya. Tetapi Broad mengatakan penambahan itu mungkin agak terlambat untuk menyelamatkan populasi gajah.